TRIBUNNEWS.COM, PONOROGO - Rekonstruksi tewasnya santri AM dilaksnaakan di komplek Pondok Gontor 1, Desa Gontor, Kecamatan Mlarak, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Rabu (14/9/2022).

 Rekonstruksi dilaksanakan di dua lokasi. Yang pertama adalah di dalam ruang Ankuperkap (andalan koordinator urusan perlengkapan) lantai 3, gedung 17 Agustus.

Baca juga: Ahmad Basarah Tolak Pembubaran Gontor dan Dukung Proses Hukum

Sedangkan yang kedua adalah di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS Yasyfin Pondok Gontor.

Dalam pelaksanaannya, awak media tidak diperkenankan mendekat ke ruang Ankuperkap.

Begitu juga di RS Yasyfin Pondok Gontor, yang hanya bisa disaksikan dari luar IGD.

"Sudah kita laksanakan pra rekonstruksi dan hari ini kita laksanakan rekontruksi," kata Kapolres Ponorogo AKBP Catur Cahyono Wibowo, Rabu (14/9/2022).

Catur mengatakan dalam rekonstruksi tersebut kedua tersangka yaitu M. Fathahul Azki (18) dan IH (17) dapat dihadirkan, begitu juga dua korban santri yang juga menjadi korban penganiayaan.

Sementara itu, Kasatreskrim Polres Ponorogo, AKP Nikolas Bagas Yudi Kurnia mengatakan ada 50 adegan yang diperagakan dalam rekonstruksi tersebut.

Baca juga: Fakta Baru Santri Gontor Tewas Dianiaya, 2 Senior Jadi Tersangka, Kronologi dan Motif Terungkap

Adegan-adegan yang diperagakan tidak jauh dari dari pra rekontruksi.

"Fokusnya di dalam ruang Ankuperkap lantai 3, gedung 17 agustus tempat dimana dilakukan penganiayaan," ucap Nikolas.

Berita ini telah tayang di Tribun Jatim berjydul:
Rekontruksi Kasus Tewasnya Santri Pondok Gontor, 50 Adegan Diperagakan, Fokus di Lokasi Penganiayaan