Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sosok MAH, Penjual Es di Madiun Ditangkap Polisi Diduga Hacker Bjorka, Tak Punya Komputer

Menurut Prihatin, anaknya hanya menamatkan pendidikan hingga Madrasah Aliyah, tidak sempat kuliah karena keterbatasan dana.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Sosok MAH, Penjual Es di Madiun Ditangkap Polisi Diduga Hacker Bjorka, Tak Punya Komputer
breached.to/ Bjorka
bjorka bongkar sosok pemuda yang diamankan di madiun 

TRIBUNNEWS.COM, MADIUN - Polisi mengamankan seorang pemuda di Madiun diduga sosok hacker Bjorka pada Rabu (14/9/2022) kemarin.

Pemuda bernama Muhammad Agung Hidayatulloh alias MAH (21 tahun) itu merupakan warga Dusun Mawatsari, Desa Banjarsari Kulon, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur.

Ditemui di rumahnya, ibu Agung bernama Prihatin (48) membeberkan soal kondisi anaknya.

Dia tak percaya jika anaknya seorang peretas.

Ia kaget saat anak kedua dari 3 bersaudara itu dijemput 4 orang polisi.

Menurut Prihatin, anaknya hanya menamatkan pendidikan hingga Madrasah Aliyah, tidak sempat kuliah karena keterbatasan dana.

Prihatin, ibu dari Muhammad Agung Hidayatulloh. Ia berharap anaknya yang ditangkap polisi karena diduga sosok hacker Bjorka bisa segera pulang, Kamis (15/9/2022).
Prihatin, ibu dari Muhammad Agung Hidayatulloh. Ia berharap anaknya yang ditangkap polisi karena diduga sosok hacker Bjorka bisa segera pulang, Kamis (15/9/2022). ( SURYA.CO.ID/Sofyan Arif Candra Sakti)

Baca juga: Hacker Bjorka Bikin Postingan, Sebut Omong Kosong Pemerintah Kantongi Identitasnya

Sang ayah yaitu Jumanto (54), sehari-hari bekerja sebagai buruh tani.

Berita Rekomendasi

Sedangkan Agung berjualan es thai-tea di Desa Pintu, Kecamatan Dagangan, sebagai mata pencahariannya.

"Di rumah juga tidak punya komputer, kita orang tidak punya. Untuk makan sehari-hari saja repot," kata Prihatin kepada Surya.co.id. Kamis (15/9/2022).

Prihatin tidak tahu alasan penangkapan anaknya.

Dia  juga mengaku jika anaknya, Agung hanya punya sebuah ponsel.

Saat penangkapan pun, Agung hanya bilang akan dibawa ke Polsek Dagangan oleh petugas.

"Saat dibawa (petugas), tidak bilang apa-apa, cuma ambil sajadah dan sarung," lanjutnya.

Kini Prihatin berharap agar anaknya bisa segera terbebas dari tuduhan tersebut dan bisa segera pulang kembali berkumpul dengan keluarga.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas