Iwan Budi Pegawai Bapenda Semarang Tewas Dibunuh, Biaya Pendidikan Anak-anaknya Ditanggung Pemkot
Hendrar Prihadi bersepakat untuk membantu keluarga Iwan Budi, korban pembunuhan, termasuk biaya pendidikan anak-anaknya.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Kasus dugaan pembunuhan terhadap pegawai Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Semarang, Iwan Budi hingga kini masih diselidiki polisi.
Kasus ini menyita perhatian banyak pihak lantaran Iwan Budi diduga dibunuh dengan keji.
Mayatnya ditemukan di kawasan Pantai Marina, Semarang setelah 2 minggu dilaporkan hilang sejak 24 Agustus 2022.
Mayat Iwan Budi ditemukan terbakar bersama dengan sepedo motor yang dikendarainya.
Baca juga: Istri Iwan Budi : Tidak Ada Perlindungan pada Suami Saat Dipanggil Jadi Saksi Tindak Pidana Korupsi
Tak hanya itu, tubuhnya diduga dimutilasi. Sebab bagian tubuh korban sampai saat ini masih ada yang belum ditemukan.
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi telah menemui keluarga korban di rumah duka.
Hendrar Prihadi bersepakat untuk membantu keluarga Iwan Budi, termasuk biaya pendidikan anak-anaknya.
Dia meminta keluarga bisa berkomunikasi dengan Pemerintah Kota Semarang.
"Karena paseduluran, saya sampaikan kepada Bu Iwan dan putra-putrinya, apapun kesulitannya sudah berkomunikasi.
Termasuk, kita sudah bersepakat semua pembiayaan sekolah putra-putrinya Bu Iwan menjadi tanggungan kami Pemerintah Kota Semarang sampai selesai," terang Hendi, sapaan akrab wali kota, Selasa (20/9/2022).
Hendi mengungkapkan duka cita kepada keluarga Iwan Budi.
Dia berharap, keluarga bisa kuat serta almarhum dilapangkan menuju surga.
Baca juga: Bagian Tubuh Iwan ASN Bapenda Korban Mutilasi Belum Ditemukan, Anjing Kesayangan Korban Dikerahkan
Terkait hak-hak almarhum, menurutnya, akan diselesaikan oleh Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Semarang.
Bahkan, dia berencana mengumpulkan pegawai Pemkot Semarang untuk bergotong royong membantu keluarga almarhum.