Warga Tolak Kehadiran Ustaz Khalid Basalamah Isi Tablig Akbar, Begini Penjelasan FKUB Lubuklinggau
Warga Nahdliyin Lubuklinggau Sumatera Selatan menolak acara tablig akbar yang akan diisi Ustaz Khalid Basalamah.
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, LUBUKLINGGAU - Warga Nahdliyin Lubuklinggau Sumatera Selatan menolak acara tablig akbar yang akan diisi Ustaz Khalid Basalamah.
Tablig akbar yang digelar Linggau Mengaji itu dijadwalkan digelar di Kota Lubuklinggau, Jumat (30/9/2022).
Baca juga: Sempat Beda Pendapat Soal Wayang Kulit, Khalid Basalamah dan Gus Miftah Silaturahmi di Padang Arafah
Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Lubuklinggau, Ismuridjal Umar menyampaikan FKUB tidak melarang kedatangan Khalid Basalamah bila tidak menggangu kerukunan antarumat beragama.
"Apabila tidak mengganggu kerukunan antarumat beragama silakan," ungkapnya pada wartawan, Kamis (22/9/2022).
Dia menjelaskan, apalagi Linggau Mengaji sebagai penyelenggara kegiatan sudah menarik jadwal semula di Masjid Agung Assalam pindah ke Masjid Raudhatul Jannah.
"Itu sekarang sudah rumah orang tidak perlu diganggu-ganggu," ujarnya.
FKUB menyarankan agar pihak Linggau Mengaji, berdialog dengan pihak Nahdatul Ulama (NU) karena sudah terlanjur sudah jadi panitia pelaksana.
"Kalau FKUB tidak punya kapasitasnya, karena apabila ada yang menolak itu merupakan hal yang wajar, mengingat daerah-daerah lain juga ada yang menolak," ungkapnya.
Membuka Ruang Dialog
Sebelumnya, tokoh Nahdiyin Kota Lubuklinggau, Ustaz Febri Chaniago, didampingi Ustaz Mazroil, Ustaz Sumarsyam, Ustaz Willy, Ustaz Murtaqo menegaskan, menyatakan sikap menolak diselenggarakannya kegiatan tabligh akbar Ustaz Khalid Basalamah.
Baca juga: Pengamat Nilai Rencana Prabowo Temui Ustaz Abdul Somad Sebagai Safari Politik Jelang Pemilu 2024
"Kami menyatakan sikap menolak kegiatan tabligh akbar ustadz Khalid Basalamah," ujarnya.
Dia menjelaskan penolakan itu, pertama mengambil mudhorot yang lebih kecil dari kemungkinan timbulnya mudhorot yang lebih besar dengan tetap membuka ruang dialog antara warga Nahdiyin dengan pihak ustad Khalid Basalamah.
Kedua, begitu besarnya gelombang penolakan dari warga Nahdiyin yang merasa tersakiti atas narasi-narasi ustadz Khalid Basalamah.
Sebab dalam ceramahnya yang banyak beredar di Media Sosial (Medsos) yang intoleran dan mudah memvonis bid'ah amaliah ahlussunnah waljamaah.
Baca juga: Alvin Faiz Dianggap Langgar Wasiat Ustaz Arifin Ilham, Habiskan Biaya Rp 800 Juta untuk Bangun Makam
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.