POPULER Regional: Fakta Ledakan di Aspol Sukoharjo | Sejoli Digerebek saat Berhubungan Badan
Berita populer regional dalam 24 jam terakhir. Fakta ledakan di Aspol Sukoharjo hingga sejoli digerebek saat berhubungan badan.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Berikut berita populer regional dalam 24 jam terakhir.
Sederet fakta ledakan di Aspol Sukoharjo, diduga karena kelalaian polisi.
Lalu, nenek pengemudi Xpander yang tewaskan tiga orang mengaku rem blong, tapi hasil pemeriksaan tak sesuai.
Kemudian, dua balita kakak beradik tewas terbakar di kamar saat ditinggal orangtuanya.
Selanjutnya, Vera Simanjuntak gandeng ibunda Brigadir J hadiri panggilan Bareskrim Polri di Jambi.
Berita lain, sepasang muda-mudi digerebek saat tengah berhubungan badan.
Baca juga: Bripka Dirga Korban Ledakan di Asrama Polisi Sukoharjo Alami Luka Terbuka di Kaki
Dihimpun Tribunnews.com, Senin (26/9/2022), berikut berita populer regional selama 24 jam terakhir:
1. FAKTA-FAKTA Ledakan di Aspol Sukoharjo: Diduga Kelalaian Polisi, Korban Alami Luka Bakar 70 Persen
Sebuah ledakan terjadi di Asrama Brimob, Sukoharjo, Jawa Tengah, Minggu (25/9/2022) kemarin sekitar pukul 18.30 WIB.
Akibatnya seorang polisi yang merupakan anggota Brimob mengalami luka parah.
Korban pun ditemukan berlumur darah dan kini tengah menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
Dikabarkan, ledakan tersebut berasal dari sebuah paket cokelat misterius.
Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi, mengatakan ledakan tersebut berasal dari paket yang merupakan sebuah alat bukti dan berisi bahan peledak.
2. Nenek Pengemudi Xpander yang Tewaskan 3 Orang Mengaku Rem Blong, Hasil Pemeriksaan Tak Sesuai
Fakta baru kasus kecelakaan maut di Jalan RA Kosasih, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (22/9/22), terungkap.
EH (71), nenek yang mengemudikan Mitsubishi Xpander sempat mengaku bahwa kendaraannya mengalami rem blong.
Akibatnya, mobil yang ia kemudian hilang kendali hingga menabrak angkot dan menewaskan tiga orang.
Namun, dari pemeriksaan yang dilakukan petugas, ternyata faktanya tidak demikian.
Petugas telah melakukan ramp check atau inpeksi keselamatan.
Hasilnya, kendaraan yang dikemudian EH dalam kondisi baik.
3. Ditinggal Orang Tuanya Jualan di Pasar, Dua Balita Tewas Terbakar di dalam Rumah
Kebakaran di rumah kawasan Dukuh Jambean, Desa Sidokerto, Kecamatan Pati, Sabtu (24/9/2022) pagi menewaskan dua balita berusia satu dan dua tahun, anak dari pemilik rumah.
Dua korban itu masing-masing AKZ, perempuan berusia dua tahun, dan MAA, laki-laki berusia satu tahun.
Kedua balita ini ditinggal di rumah oleh kedua orang tuanya yang bekerja.
Kebakaran diduga bersumber dari obat nyamuk bakar yang membakar kasur di kamar kedua balita itu.
Paman korban, Lukmanol Hakim, mengatakan kedua orangtua korban tengah bekerja ketika kebakaran terjadi.
4. Vera Simanjuntak Gandeng Ibunda Brigadir J Hadiri Panggilan Bareskrim Polri di Jambi, Ini Tujuannya
Sejumlah anggota keluarga inti almarhum Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J menyambangi Mapolda Jambi, Minggu (25/9/2022) untuk memenuhi panggilan Bareskrim Polri.
Hadir juga Vera Simanjuntak kekasih almarhum Brigadir J.
Vera Simanjuntak termasuk dalam 11 saksi terkait laporan kuasa hukum keluarga, Kamaruddin Simanjuntak yang dilakukan beberapa waktu lalu.
Di mana, satu di antara laporan Kamaruddin Simanjuntak tetkait pengaduan palsu yang dilakukan Ferdy Sambo dan istrinya Putri Chandrawati.
Roslin Simanjuntak, Bibi Brigadir J menyebut, pemanggilan ini untuk melengkapi BAP kasus pembunuhan Brigadir J dengan tersangka Ferdy Sambo.
5. Digerebek Saat Berhubungan Badan, Sepasang Muda Mudi di Sergai Kabur Tanpa Sempat Berpakaian
Awalnya diduga kamar itu menjadi lokasi penyalahgunaan narkoba, petugas justru menemukan fakta lain saat sebuah rumah di Desa Pekan Sialang Buah, Kecamatan Teluk Mengkudu, Kabupaten Sergai Sumatera Utara.
Kamar kontrakan itu menjadi tempat sepasang remaja melakukan hubungan badan.
Saat digerebek, pasangan kekasih yang tengah bersetubuh lari telanjang bulat menyelamatkan diri dari amukan warga.
Menurut Salmah (60), warga sekitar, penggerebekan dilakukan karena aktivitas di dalam rumah tersebut sangat meresahkan masyarakat.
Warga kemudian membongkar dinding rumah tersebut.
(Tribunnews)