Hilang Lebih dari 2 Minggu, Mahasiswa Asal Pasuruan Ditemukan Meninggal di Dasar Air Terjun Kering
Humas SAR Surabaya, Saiful Hasan membenarkan terkait mahasiswa hilang di Bukit Krapyak telah ditemukan.
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, MOJOKERTO - Lebih dari dua minggu dinyatakan hilang, mahasiswa mahasiswa asal Pasuruan Raffi Dimas Baddar ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Raffi Dimas Baddar sebelumnya dilaporkan hilang di Bukit Krapyak, Desa Padusan, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.
Baca juga: Sudah 9 Hari Dilaporkan Hilang di Bukit Krapyak, Raffi Belum juga Ditemukan
Korban dikabarkan telah ditemukan dalam kondisi meninggal di dasar air terjun kering Sungai Kretek kawasan Gua Cina, Bukit Krapyak, pada Selasa (27/9/2022) sekitar pukul 10.45 WIB.
Humas SAR Surabaya, Saiful Hasan membenarkan terkait mahasiswa hilang di Bukit Krapyak telah ditemukan.
"Masih dalam proses evakuasi korban ditemukan di dasar air terjun kering Sungai Kretek," jelasnya, Selasa (27/9).
Menurut dia, Tim Sar gabungan Surabaya dan potensi relawan masih berupaya mengevakuasi korban menggunakan teknik SRT (Single Rope Technique).
Korban ditemukan sekitar 1,96 km dari titik awal terlihat di musala kawasan Camping Ground Bukit Krapyak.
Sebelumnya, Tim Sar gabungan menemukan sandal warna hitam milik korban di sekitar Gua Cina, pada Senin (26/9/2022).
Baca juga: Pemburu Madu Hutan di Ciamis Temukan Pria yang Dilaporkan Hilang 2 Minggu, Tubuhnya Lemas dan Lusuh
"Jadi sebelumnya ditemukan sandal selop yang identik dengan barang yang dibawa survivor saat dilaporkan lost contact tidak jauh dari lokasi penemuan," ungkapnya.
Komandan Tim Basarnas Surabaya, Octavino saat dikonfirmasi membenarkan terkait kabar mahasiswa semester 3 Fakultas teknik mesin Universitas Wijaya Putra Surabaya yang hilang di Bukit Krapyak telah ditemukan.
Saat ini, Tim Sar Basarnas Surabaya menuju ke Bukit Krapyak untuk mengevakuasi korban.
"Saya perjalanan dengan 3 trail, ya (korban ditemukan, Red) cuma saya belum memastikan foto ya," pungkasnya.
Seperti yang diketahui, tim gabungan dari relawan Sar Surabaya, Mapala, potensi relawan dan warga Padusan melakukan pencarian mandiri mahasiswa hilang di Bukit Krapyak, sejak Minggu (25/9/2022).
Baca juga: Kapal Peziarah Terbalik di Bangladesh, 32 Orang Tewas dan Puluhan Penumpang Diduga Hilang
Sebelumnya, Tim Sar Gabungan Basarnas menghentikan pencarian mahasiswa asal Pasuruan, Raffi Dimas Baddar (20) hilang di Bukit Krapyak Desa Padusan, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, pada Senin (19/9/2022) lalu.
Meski dihentikan Perhutani dan relawan bersama warga Padusan tetap mendampingi keluarga korban untuk melakukan pencarian mandiri.
Terhitung sudah 17 hari korban warga Desa Pekoren RT2/RW6, Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan dinyatakan hilang misterius saat berkemah di area Camping Ground petak 24-C Bukit Krapyak, pada Minggu (11/9/2022) lalu.
Petunjuk keberadaan korban terakhir diketahui dari rekaman video pendaki yang melihatnya berada di Petilasan Brawijaya pada Minggu sekitar pukul 06.00 WIB.
Fokus pencarian dihari terakhir dilakukan Tim Sar gabungan Basarnas dengan melibatkan anjing pelacak K9 menyusuri Petilasan Brawijaya, Gua Cina, Putuk puyang dan sekitar Camping Ground Bukit Krapyak.
Baca juga: Tewas Karena Terseret Ombak, Guru Besar UGM Sempat Diselamatkan Tim SAR
Sebelumnya, pencarian masuk dalam hutan Tahura menuju Pusung Gogor, Pusung Malang hingga berakhir di lereng Gunung Welirang namun tidak ada tanda-tanda keberadaan korban.
Penulis: Mohammad Romadoni
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul 17 Hari Dicari-cari, Mahasiswa yang Hilang di Bukit Krapyak Mojokerto Ditemukan Meninggal