Gempa di Tapanuli Utara: 1 Orang Meninggal Karena Serangan Jantung, Ratusan Rumah Rusak
Bupati Tapanuli Utara, Nikson Nababan mengatakan saat itu korban sedang dirawat di rumah sakit.
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, TAPANULI UTARA- LS (62) adalah korban meninggal akibat peristiwa gempa bumi magnitudo 6.0 di Tapanuli Utara, Sumatera Utara.
Bupati Tapanuli Utara, Nikson Nababan mengatakan saat itu korban sedang dirawat di rumah sakit.
Kemudian ketika gempa terjadi, korban panik dan meninggal dunia akibat serangan jantung.
LS tercarat sebagai warga Jalan Kornel Simanjuntak, Kecamatan Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara.
"Ada 1 meninggal dunia itu karena serangan jantung, karena sudah sakit di rumah sakit. Tetapi karena gempa itu tiba-tiba ada serangan jantung,"kata Bupati Tapanuli Utara, Nikson Nababan, Sabtu (1/10/2022).
Baca juga: 100 Personel Brimob Diterjunkan Bantu Korban Gempa di Tapanuli Utara, Kapolda Ikut Turun
Nikson menerangkan gempa bumi itu terjadi sekitar pukul 02.30 WIB dinihari tadi.
Gempa berpusat di darat 15 Kilometer Barat Laut Tapanuli Utara dan tidak berpotensi tsunami.
Selain memakan korban jiwa gempa ini mengakibatkan sejumlah orang luka-luka. Berdasarkan keterangan Bupati, sekitar 5 orang luka-luka akibat tertimpa reruntuhan.
"Kurang lebih 5 orang luka-luka saat ini sedang berada di IGD,"ucapnya.
Ratusan rumah warga rusak
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tapanuli Utara dan Dinas Sosial Kabupaten Tapanuli Utara mencatat sekitar seratus rumah warga rusak akibat gempa bumi tersebut.
Baca juga: Gempa Terkini - Tapanuli Utara Diguncang 4 Kali Gempa 1 Oktober 2022, BMKG: Waspada Gempa Susulan
"Yang tergolong kerusakan fisik dibagi menjadi beberapa kriteria. Gedung pemerintah yang rusak ada 9 unit. Rumah warga ada 130 unit," kata Kepala Dinas Sosial Tapanuli Utara, Bahal Simanjuntak, Senin (1/10/2022).
Sejumlah fasilitas kesehatan, rumah ibadah dan pendidikan juga turut rusak akibat gempa.
"Rumah ibadah yang alami kerusakan ada sebanyak 14 unit. Fasilitas kesehatan ada 1 unit serta jalan/ jembatan/ irigasi ada 11 unit," ungkapnya.