Juru Masak Pekerja Jalan Trans Papua Hilang Sejak Penyerangan TPNPB, Sudah 3 Hari Belum Ditemukan
Reva (28), hingga hari ketiga pasca insiden penyerangan yang dilakukan TPNPB di Distrik Moskona Utara, Kabupaten Teluk Bintuni belum juga ditemukan.
Editor: Dewi Agustina
"Tim gabungan tiba di RSUD Teluk Bintuni pukul 21.00 WIT, Jumat (30/9/2022) kemarin," ujar Adam, kepada TribunPapuaBarat.com, di Polda Papua Barat, Sabtu (1/10/2022).
Proses evakuasi para korban yang meninggal berjalan lancar dan semua tim kembali dengan selamat.
"Tim yang dipimpin Kapolres dan Dandim 1806/Teluk Bintuni berhasil mengevakuasi semua korban, termasuk empat orang yang meninggal dunia," tuturnya.
Hanya saja, masih ada satu korban yang berjenis kelamin perempuan sementara dalam pencarian.
"Dari empat korban tewas, jasad dua di antaranya ditemukan dalam kondisi hangus terbakar beserta kendaraan truk," ungkapnya.
"Keempat korban itu juga mengalami banyak luka bacok akibat sabetan senjata tajam."
Sementara, untuk satu korban yang mengalami luka tembak di lengan bagian kanan, langsung mendapat perawatan medis.
Baca juga: Aksi Keji TPNPB yang Tembak 4 Pekerja di Maybrat Langgar HAM, Komnas: Pembantaian Sadis
Data Korban TPNPB
Kabid Humas Polda Papua Barat Kombes Pol Adam Erwindi mengatakan, jumlah pekerja sebenarnya ada 14 orang.
Awalnya, pihaknya hanya mendapatkan informasi terkait pekerja jalan trans berjumlah 12 orang.
"Ada 6 orang saat kejadian mereka langsung menyelamatkan diri ke pos," ujar Adam, Jumat (30/9/2022).
Keenam orang itu yakni, Kusnadi (30) tinggal di Meyado, Remon Ulimpa (26) Sorong, Irson (42) Sorong, Agung (18) Sorong, Muksin Rambe (49) Bintuni dan Ruslan (33) asal Pinrang.
Baca juga: Tim dari Polres dan Kodim Teluk Bintuni akan Evakuasi Jenazah Pekerja Jalan Trans Bintuni Maybrat
Ruslan, seorang korban yang terkena tembakan di lengan atas sebelah kanan.
"Ada tiga orang yang menyelamatkan diri berpisah di Sungai Majnik ke arah Kampung Maghti," tuturnya.