TRIBUNNEWS.COM, JEMBER - Isak tangis menyambut kedatangan dua jenazah korban kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang usai laga Arema FC Vs Persebaya.

Berdasarkan data dari BPBD Jawa Timur jumlah korban meninggal dunia dalam tragedi Stadion Kanjuruhan kini berjumlah 174 orang.

Dua korban di antaranya meruakan warga Kecamatan Sumbersari, Jember Jawa Timur.

mereka adalah Faiqotul Hikmah (22) warga Jalan M Thamrin Lingkungan Pakem Kelurahan Kranjingan Kecamatan Sumbersari, dan Noval Putra Aulia (18) warga Lingkungan Lamparan Kelurahan Wirolegi Kecamatan Sumbersari.

Jenazah keduanya tiba di rumah duka, Minggu (2/10/202).

Keduanya dibawa memakai ambulans secara terpisah.

Baca juga: Tragedi Kanjuruhan, Gas Air Mata Disorot, Ketahui Bahan hingga Efeknya pada Pernapasan dan Kulit

Jenazah Faiq tiba sekitar pukul 07.00 WIB, sedangkan Noval tiba di rumah duka pukul 08.30 Wib.

Isak tangis keluarga, teman, dan tetangga menyambut kedatangan jenazah.

Seperti yang terlihat di rumah Faiq.

Isak tangis beriringan dengan lantunan kalimat tauhid.

Baca juga: Komnas HAM Kantongi Video dan Voice Note dari Aremania Untuk Bekal Investigasi Tragedi Kanjuruhan

"Adik saya memang pamit mau nonton Arema. Dia suporter Arema," ujar Nurlaila, kakak kandung Faiq.

Faiq dan Noval bertandang ke Stadion Kanjuruhan untuk memberi dukungan pada tim kesebalasan Arema FC.

Faiq dan Noval meninggal diduga karena berdesakan.

Ini terlihat dari luka lembam di beberapa bagian tubuh mereka.

Berdasarkan keterangan Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta, Minggu pagi, kerusuhan terjadi usai suporter Arema Malang yakni Aremania tidak menerima kekalahan yang ditelan tim kebanggaannya.