Pernyataan Presiden Arema FC Gilang Widya Pramana Terkait Tragedi Stadion Kanjuruhan Malang
Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana tulis pernyataan terkait tragedi Stadion Kanjuruhan Malang pada Sabtu (1/10/2022) malam.
Penulis: Arif Fajar Nasucha
Editor: Sri Juliati
"Suporter keluar di satu titik. Kalau gak salah di pintu 10 atau pintu 12. Di saat proses penumpukan itu terjadi berdesakan sesak napas dan kekurangan oksigen."
"Tim gabungan sudah melakukan upaya penolongan dan evakuasi ke rumah sakit," kata Nico.
Baca juga: Turunkan Tim DVI, Polri Gerak Cepat Identifikasi Seluruh Korban Meninggal Tragedi Stadion Kanjuruhan
Lebih lanjut, Nico mengungkapkan terdapat 13 mobil rusak, 10 di antaranya mobil dinas Polri.
"Kendaraan yang rusak diserang berjumlah 13 mobil rusak, 10 di antaranya mobil dinas Polri. Sisanya mobil pribadi," ucap Nico.
Menurutnya dari 40 ribu penonton yang hadir, tidak semuanya anarkis dan kecewa.
"Hanya sebagian 3000-an yang turun ke lapangan sedangkan yang lain tetap di tribun stadion."
"Ini saya mau menyampaikan kalau semuanya taat mengikuti aturan maka kami akan melaksanakannya dengan baik," jelas Nico.
Nico juga menyakini tindakan yang dilakukan petugas termasuk penembakan gas air mata dilakukan karena adanya respon terhadap kelakuan suporter.
"Semua ini ada sebab akibatnya, kami akan menindaklanjuti dan sekali lagi kami mengucapkan belasungkawa kita akan melakukan langkah-langkah agar tidak terjadi tragedi lagi," tutupnya.
(Tribunnews.com/Fajar/Yohanes Liestyo Poerweoto)(Suryamalang.com/Mohammad Erwin)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.