POPULER REGIONAL: Penyebab Kematian Korban Kerusuhan Stadion Kanjuruhan | Sekda NTT Tewas Kecelakaan
Berita populer regional mulai penyebab kematian korban kerusuhan Stadion Kanjuruhan hingga kabar Sekda NTT tewas karena alami kecelakaan maut.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Miftah
Menurut dia, penyebab kematian korban rata-rata adanya trauma di bagian kepala dan dada karena benturan yang disebabkan setelah terinjak, terjatuh atau berdesakan.
"Insya Allah nanti ketemu dengan keluarga, dan diidentifikasi dengan sesuai agamanya, disholatkan, dimandikan (bagi muslim), dikafani baru disholati," kata Kohar saat diwawancarai pada Minggu (2/10/2022).
Dia juga mengimbau kepada masyarakat yang merasa hilang anggota keluarganya karena setelah melihat pertandingan Arema FC Vs Persebaya kemarin (1/10/2022) bisa melapor atau mendatangi RSSA.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berharap untuk penanganan korban dapat dimaksimalkan oleh petugas medis di masing-masing rumah sakit.
Pihaknya juga saling melakukan koordinasi di tingkat Forkopimda Provinsi Jawa Timur bersama Bupati Malang dan Wali Kota Malang. Kerja sama antarrumah sakit juga dilakukan.
Dia mengatakan masing-masing rumah sakit yang melakukan penanganan terhadap korban telah menggelar zoom meeting.
"Untuk menentukan rujukan ke mana bagi yang membutuhkan tindakan tertentu, maka tindakan yang mengalami luka berat ke RSSA, juga rujukan ke jenazah belum teridentifikasi, selain itu satunya di RSUD Kanjuruhan," kata Khofifah saat diwawancarai.
2. Karyawan SPBU Rudapaksa Gadis di NTT, Modus Pura-pura jadi Tukang Ojek lalu Bawa Korban ke Hutan
Kasus karyawan SPBU rudapaksa seorang gadis terjadi di Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Dilaporkan yang menjadi pelakunya bernama Silvianus Kota (22). Sementara korbannya sebut saja Bunga (21).
Adapun modus pelaku saat melancarkan aksinya dengan cara pura-pura menjadi tukang ojek.
Korban lalu dibawa ke hutan untuk dirudapaksa pelaku.
Berikut fakta-fakta karyawan SPBU rudapaksa gadis di NTT, dihimpun dari Pos-Kupang.com dan Kompas.com, Minggu (2/10/2022):
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.