SMKN 2 Wonogiri Digeruduk Persaudaraan Setia Hati Winongo, Begini Penjelasan Sekolah
PSHW menggeruduk sekolah tersebut imbas postingan di medsos hingga viral yang di-upload sejumlah siswa SMKN 2 Wonogiri.
Editor: Erik S

TRIBUNNEWS.COM, WONOGIRI - Para pendekar Persaudaraan Setia Hati Winongo (PSHW) Wonogiri menggeduruk SMKN 2 Wonogiri, Senin (3/10/2022).
PSHW menggeruduk sekolah tersebut imbas postingan di medsos hingga viral yang di-upload sejumlah siswa SMKN 2 Wonogiri.
Baca juga: Polisi Periksa 6 Saksi terkait Bentrok PSHT dan Warga Malang
Beruntung tak terjadi gesekan, meski para pendekar sempat meminta pertanggungjawaban dari sejumlah siswa tetapi hanya ditemui pihak guru.
Tak lama, polisi juga mengamankan loka si guna mengantisipasi gesekan jika pecah.
Ketua PSHW Wonogiri, Riyanto, menuturkan kedatangan anggotanya lantaran tersinggung dengan ucapan sejumlah siswa di SMKN 2 Wonogiri yang dinilai menjelekkan nama organisasi Winongo.
Video aksi damai tersebut juga beredar di media sosial dan mendapat perhatian warga.
"Jadi mereka (anggota PSHW) memprotes keras atas tindakan itu dengan cara aksi damai di depan sekolah itu," kata Riyanto, kepada TribunSolo.com, Rabu (5/10/2022).
Menurutnya, aksi provokasi menjelekkan nama organisasi Winongo itu dilakukan di halaman sekolah beberapa hari sebelumnya.
Baca juga: KRONOLOGI Rombongan PSHT Bentrok dengan Warga Malang, Dipicu dari Aksi Rusuh Konvoi
Mulanya aksi damai tersebut akan dihadiri sebanyak 5.000 anggota Winongo.
Namun akhirnya disepakati sekitar 500 orang saja yang hadir, demi menghindari gejolak massa yang lebih tinggi.
"Selama dua hari saya koordinasi dengan Ketua Ranting agar tidak memberangkatkan anggotanya," kata dia.
"Karena kalau dibiarkan bisa ramai sekali, sebab ada 5.000 orang yang akan berangkat," jelasnya.
Kendati demikian, Riyanto menuturkan kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan jalan damai.
"Kita sepakat damai, dari pihak sekolah sudah meminta maaf," aku dia.
Baca juga: KRONOLOGI Rombongan PSHT Bentrok dengan Warga Malang, Dipicu dari Aksi Rusuh Konvoi