Terungkap 3 Alasan Pria Sumedang Panjat SUTET dan Diduga Berniat Akhiri Hidup, Lemas Tak Kuat Turun
Pemuda warga Babakan Limus, Desa Cihanjuang itu tak jua mau turun hingga akhirnya sang ibu yang datang ke lokasi tower membujuknya
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Kontributor TribunJabar.id Sumedang, Kiki Andriana
TRIBUNNEWS.COM, SUMEDANG - Sesaat sebelum menaiki tower Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) di Dusun Bunter RT02/02 untuk mengakhiri hidup, Minggu (9/10/202) dini hari, pemuda berinisial R (24) dan teman-temannya berkumpul dan mengobrol sebagaimana biasa di rumah Dede Nani.
R adalah teman anak Dede Nani.
Bahkan, Nani mengatakan, sekitar pukul 21.00 WIB, dirinya menyediakan mereka makanan lalu melanjutkan ngobrol di lantai dua rumah.
Baca juga: Pemuda Sumedang Penjat SUTET yang Menjulang Setinggi 88 Meter, Diduga Berniat Akhiri Hidup
Nani kemudian tidur dan terbangun ketika R sudah di atas tower setinggi 88 meter yang tak jauh dari rumahnya.
Pada sekitar pukul 03.00 WIB, dia kemudian menelpon R yang ketika naik ke tower memegang handphone juga.
R memang sering mencurahkan isi hati (curhat) kepada ibu temannya itu.
Nani tahu bahwa R sedang dirundung sejumlah kepedihan mulai dari ditinggal pacarnya menikah dua bulan lalu, gaji dari tempatnya bekerja yang tak kunjung cair, hingga urusan sakit hernia yang menyerangnya.
"Saya telepon. Dia menjawab telepon saya. Saya tanya apakah yang membuatnya begitu?
Dia bilang dia sudah capai.
Dia kasihan sama ayah dan ibunya," kata Dede Nani saat diwawancara TribunJabar.id di sekitar lokasi kejadian.
Nani kemudian menguatkan hati R agar lebih tegar menghadapi hidup.
Dia menyampaikan via telepon itu bahwa tak layak seorang lelaki menyerah pada cobaan kehidupan ini.
"Saya bilang, ingat Teteh (dirinya) hidup sendiri membesarkan anak-anak.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.