Fakta-fakta Guru SD Cabuli 5 Siswinya di Way Kanan, Modus Korban Diancam akan Diturunkan Kelas
Berikut fakta-fakta kasus guru SD cabuli 5 siswinya di Way Kanan. Pelaku ancam korban dengan diturunkan kelas jika tidak menurut dengan pelaku.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Pelaku sendiri berhasil diamankan pada 5 Oktober 2022 kemarin lalu.
Teddy membeberkan, pelaku melakukan aksinya selama 4 hari berturut-turut terhitung sejak tanggal 1 -4 Oktober 2022.
Pelaku pertama kali mencabuli korban D pada Sabtu (1/10/2022) sekitar pukul 11.00 WIB.
Baca juga: Kakek Berusia 70 Tahun di NTT Cabuli Anak di Bawah Umur, Pelaku dan Korban Bertetangga
DR awalnya memanggil korban untuk bertemu dengannya di ruang guru.
Pelaku lalu membawa korban D ke arah belakang sekolah menuju sebuah kamar mandi.
"Korban dipaksa masuk ke kamar mandi lalu dicabuli oleh pelaku," kata Teddy.
Teddy melanjutkan, aksi dari DR terus berlanjut dengan mencabuli PS dan Tny pada Senin (3/10/2022) sekitar pukul 09.30 WIB.
Sehari setelahnya DR kembali beraksi dengan mecabuli AW dan MO.
Modus pelaku
Teddy menyebut, modus pelaku saat melancarkan aksinya dengan memberikan ancaman terharap korban.
"Apabila menjerit korban akan diturunkan kelas," kata dia.
Sementara akibat kejadian ini, korban mengalami mengalami trauma dan sakit di bagian sensitif.
Baca juga: Siswa SMP di Bandung Cabuli 2 Bocah Laki-laki yang Masih SD, Pelaku Sering Nonton Konten Dewasa
Teddy menambahkan, DR sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini.
Ia dijerat pasal Pasal 81 Ayat (3) Atau Pasal 82 Ayat (2) UU RI Nomor 17 Tahun 2016 tentang perlindungan anak
DR terancam pidana penjara maksimal 20 tahun.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(Tribunlampung.co.id /Anung Bayuardi)(Kompas.com/Tri Purna Jaya)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.