TRIBUNNEWS.COM - Sebuah video yang memperlihatkan sejoli diduga berbuat asusila di dalam tenda viral di media sosial.

Aksi tak senonoh itu diduga terjadi di Kawasan Gunung Salak, tepatnya di Curug Pangeran, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Perbuatan asusila itu diabadikan oleh pengunjung lain yang juga sedang berkemah di kawasan tersebut.

Video itu kemudian beredar di media sosial dan diunggah oleh akun Twitter @txtdaribogor.

Melansir TribunnewsBogor.com, aksi sejoli tersebut terekam jelas karena lampu tenda masih menyala.

"Astaghfirullahaladzim, maksud gw matiin dulu atuh lampunya, aduh," kata suara pria yang ada di rekaman.

Baca juga: VIRAL Video Dugaan Sejoli Berhubungan Intim dalam Tenda di Gunung Salak Bogor, Pasangan Suami Istri?

Pada video berikutnya, terlihat tenda yang sama tapi dengan suasana di siang hari.

Tampak seorang wanita berpakaian serba hitam sedang berdiri di depan tenda tersebut sambil membelakangi kamera.

"Ini ternyata ini," ujar perekam.

Hingga berita ini ditayangkan, belum ada penjelasan terkait sosok sejoli yang terekam diduga berbuat asusila di tenda itu.

Tidak diketahui pula apakah sejoli tersebut merupakan pasangan kekasih atau suami istri.

Namun, aksi keduanya yang diduga berbuat tak senonoh di dalam tenda tersebut disayangkan sejumlah pihak.

Menanggapi viralnya video tersebut, Pengelola Wisata di Gunung Salak Endah (GSE) mengatakan akan memperketat pengawasan bagi wisatawan.

Pihaknya akan melakukan pengetatan aturan buku nikah terhadap para pengunjung, terutama untuk lokasi yang sepi.

"Kemungkinan kami akan melakukan upaya pemeriksaan itu, tapi kalau yang ramai tidak perlu," kata Pengelola Wisata GSE, Darul Dinar, Senin (10/10/2022), dilansir TribunnewsBogor.com.

Selain itu, Dinar juga akan menegur pengelola Curug Pangeran karena dianggap lalai.

Baca juga: HEBOH Video Mesum dalam Tenda, Diduga Lokasinya di Taman Nasional Gunung Halimun Salak

Pihaknya pun merasa kecolongan dengan adanya aksi tersebut.

"Kita perlu ada teguran terhadap pengelola Curug Pangeran-nya, kedepan harus lebih memperhatikan lagi pengamannya," jelasnya.

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunnewsBogor.com/Vivi Febrianti/Muamarrudin Irfani)