Kelompok Ekstrimis Susupi Kegiatan Anak Muda di Kota Solo, Ini Langkah Pemkot untuk Mengantisipasi
Gibran menyebut risiko terhadap isu ektrimisme yang menjurus ke terorisme itu masih tinggi namun ia mengaku bisa mengetahuinya
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Solo Tara Wahyu Nor Vitria
TRIBUNNEWS.COM, SOLO -Kelompok ekstrimis telah masuk ke sejumlah kegiatan anak-anak muda di wilayah Kota Solo.
Ini pula yang mendorong Pemkot membentuk Tim dan Sekretariatan Terpadu Pencegahan dan Penanggulangan Ekstrimisme dan Terorisme.
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan, pembentukan tim dan sekretariat itu sebagai antisipasi, yang penyusup-penyusup baru di kegiatan anak muda.
Putra sulung Presiden Joko Widodo itu mengaku terkait hal itu memang sangat urgensi.
Terlebih, melihat demografi Kota Solo dari Kota lainnya juga berbeda, sehingga membutuhkan penanganan khusus.
"Urgent banget di kota lain belum ada, soalnya Solo ini beda, demografi seperti ini, penanganan harus khusus juga," tutur kepada TribunSolo.com, Selasa (11/10/2022).
Bahkan, Gibran menyebut risiko terhadap isu ektrimisme yang menjurus ke terorisme itu masih tinggi namun ia mengaku bisa mengetahuinya.
Baca juga: Senyum UMKM di Solo Usai Didampingi Pemprov Jateng, Pesanan Meningkat, Untung Berlipat
"(Resiko) tinggi banget, tapi bisa diatasi tenang wae. (Sasaran) tidak perlu disebut, pokoknya tugas kita bersama," jelasnya.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Solo Indradi mengatakan pencegahan ekstrimisme tindak lanjut dari amanat Perpres Nomor 7 Tahun 2021.
Menurutnya, untuk implementasi Perpres tersebut sudah dimulai dari sosialisasi, kajian sertankanorasi instansi dan komponen masyarakat.
"Di situ ada perangkat daerah, instansi Pemkot, forum masyarakat, audiensi masyarakat sipil yang peduli pada isu keberagamaan termasuk organisasi masyarakat," kata dia.
Dikatakannya, akan ada rekomendasi sebagai bekal untuk menentukan langkah konkrit selanjutnya.
"Apa yang bisa dilakukan bersama sesuai dengan peran dan kewenangan di bidang pencegahan. Bukan urusan di hilir tapi di hulu," pungkasnya.