Santriwati Berusia 14 Tahun di Kota Singkawang Jadi Korban Pencabulan, Pelaku Pacar Korban Sendiri
Ayah korban berinisial DD di Kota Singkawang kesal dan kecewa karena anaknya diperlakukan sangat buruk itu
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Pontianak Rizki Kurnia
TRIBUNNEWS.COM, SINGKAWANG - Seorang santriwati berusia 14 tahun yang selama ini dititipkan di sebuah Pondok pesantren di Singkawang Kalimantan Barat menjadi korban pencabulan seorang pria yang tinggal di dekat ponpes.
Informasi terhimpun, antara korban yang terduga pelaku sempat menjalin hubungan asmara sehingga akhirnya mencuat kabar putrinya yang masih di bawah umur tersebut jadi korban pencabulan hingga dua kali oleh terduga pelaku.
Terang saja kondisi ini membuat syok ayah korban.
Ayah korban makin kecewa usai mengkonfirmasi kejadian tersebut ke pihak yayasan ponpes dan hasilnya yayasan terkesan tidak tau menahu soal pencabulan tersebut.
Alasanya, tindak asusila pencabulan tersebut dilakukan terduga pelaku di luar lingkungan pondok pesantren tempat putrinya menimba ilmu agama.
Ayah korban berinisial DD di Kota Singkawang tersebut mengaku benar-benar merasakan perasaan kesal dan kecewa lantaran anak gadisnya yang dititipkan di salah satu pondok Pesantren di Singkawang menjadi korban pencabulan yang dilakukan oleh seorang pria berinisial MT (24) yang tinggal dekat di lingkungan pondok.
Baca juga: Polisi Periksa Pesulap Hijau yang Dilaporkan terkait Kasus Dugaan Pencabulan terhadap Ibu Muda
DD dengan mata berkaca-kaca, menceritakan kejadian Pencabulan yang menimpa anaknya tersebut.
Dirinya pertama kali mengetahui hal itu pada Rabu 28 September 2022 lalu dari sang istri yang telah diberitahu lebih dulu dari guru di sekolah anaknya.
"Saya dengan istri saya ngomong soal kejadian itu, saya langsung syok, saya cuma bisa diam, lemas langsung terbaring," kata DD kepada wartawan, Minggu 16 Oktober 2022.
Dari informasi sang guru yang disampaikan ke istrinya, anak perempuannya dikabarkan menjalin hubungan asmara dengan MT, hingga terjadi pencabulan tersebut.
Bahkan pencabulan sudah dilakukan dua kali.
Dengan emosi yang meluap-luap, ia ditemani istrinya kemudian mendatangi kediaman MT untuk meliat siapa pelaku yang tega menyetubuhi anaknya.
Saat bertemu, DD mengaku tak kuasa menahan amarah ketika tahu MT ternyata seorang pria dewasa yang seharusnya bisa berfikir bahwa perbuatan tersebut salah.