Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rawan Longsor, Warga di Gang Barjo Kota Bogor Akan Direlokasi Wali Kota Bima Arya

Bima Arya tidak menghiraukan adanya penolakan warga yang enggan direlokasi.

Editor: Erik S
zoom-in Rawan Longsor, Warga di Gang Barjo Kota Bogor Akan Direlokasi Wali Kota Bima Arya
KOMPAS Images/KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO
Lokasi tanah longsor terjadi di Gang Barjo, Kelurahan Kebon Kalapa, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (14/10/2022). Sebanyak delapan orang warga Gang Barjo, Kampung Kebon Jahe, Kelurahan Kebon Kalapa, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, tertimbun longsor. 

TRIBUNNEWS.COM, BOGO-  Warga Gang Barjo, Kelurahan Kebon Kelapa, Kecamatan Bogor Tengah, Jawa Barat akan direlokasi guna menghindari tanah longsor.

Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan rumah warga yang tidak sesuai dan rawan bencana harus direlokasi.

Baca juga: Cari Keberadaan Satu Korban Longsor di Gang Barjo Kota Bogor, Tim SAR Fokus Pada Titik Bau

Diketahui, longsor di Gang Barjo menelan korban jiwa. 

"Saya sampaikan ke Bu Menteri Sosial solusinya harus permanen. Jadi kita gak berulang-ulang seperti ini terus, siapa pun wali kotanya masih sama aja masalahnya dan hanya bom waktu saja," kata Bima Arya usai meninjau kembali posko pengungsian di Aula Masjid Nurul Ikhlas, Senin (17/10/2022).

Bima Arya menjelaskan, pihaknya akan menggandeng pihak geologi guna mengetahui kontur wilayah Gang Barjo.

Sehingga, bagi yang tidak memungkinkan tetap tinggal di Gang Barjo ini solusinya adalah relokasi permanen.

"Karena itu kami akan konsultasikan ke ahli geologi sejauh mana pembangunan di sini. Bagi yang tidak memungkinkan, kita akan rekolasi secara permanen," jelasnya.

Berita Rekomendasi

Bima Arya pun meminta, bagi para aparatur wilayah agar segera mendata rumah yang kondisinya darurat dan mutlak harus pindah.

Baca juga: Ratusan Warga di Gang Barjo Bogor Diungsikan Antisipasi Longsor Susulan, Begini Kondisinya Sekarang

Nantinya, Pemkot akan langsung bergerak cepat, memastikan hal tersebut berjalan sebagaimana mestinya.

"Nanti kita carikan lahan, kita carikan anggaran, kemarin pak gubernur juga telepon siap untuk membantu, kementerian saya yakin pasti membantu," ungkapnya.

Bima Arya tidak menghiraukan adanya penolakan warga yang enggan direlokasi.

Pemkot bersikukuh agar solusi ini berjalan supaya keamanan masyarakat Kota Bogor turut terjamin.

"Saya tinggal 14 bulan lagi, tapi wali kota berikutnya akan menanggung seperti ini terus menerus, setiap hujan pasti ada korban.

Baca juga: Wali Kota Bogor dan Rektor IPB Hadiri Pemakaman Mahasiswi yang Tewas Terseret Air di Gorong-gorong

Jadi gak bisa kita terus menerus seperti ini harus ada solusi permanen. Walaupun tadi warga menolak, tapi kita berbicara untuk kepentingan jangka panjang," jelasnya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas