Mensos Risma Beri Bantuan 84 Mesin Perahu kepada Nelayan di Gresik
Menteri Sosial Tri Rismaharini memberikan bantuan mesin perahu kepada kelompok nelayan di Kabupaten Gresik, Jawa Timur.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Sosial Tri Rismaharini memberikan bantuan mesin perahu kepada kelompok nelayan di Kabupaten Gresik, Jawa Timur.
Bantuan mesin perahu tersebut merupakan realisasi kunjungan Presiden dan Menteri Sosial RI sebelumnya di Gresik pada 20 April 2022.
"Ini tindak lanjut kunjungan Bapak Presiden ke sini. Para nelayan meminta bantuan mesin perahu. Kemudian, kita respon secara detail karena kita ingin kehidupan mereka lebih baik," ujar Risma melalui keterangan tertulis, Senin (24/10/2022).
Sebanyak 84 unit mesin dengan tenaga 11 horsepower dan paket sembako diberikan kepada 7 kelompok nelayan di Kelurahan Lumpur dan Kroman yaitu kelompok nelayan Metoko, Balai Pesusukan, Balai Gede, Balai Purbo, Balai Wonorejo, Balai Keling dan Balai Cilik.
Pada kesempatan tersebut, nelayan yang hadir sempat mengeluhkan murahnya harga ikan saat tangkapan melimpah.
Sementara, saat musim angin barat dan tangkapan ikan sepi, nelayan tak mendapatkan hasil meski sudah melaut berhari-hari.
Akibatnya, banyak nelayan di Kelurahan Lumpur dan Kroman terjerat utang bank keliling dengan bunga mencapai 25 persen per 4 bulan.
Baca juga: Diduga Kesurupan, Malam-malam Perempuan di Gresik Naik ke Atas Genteng Lalu Tertawa Terbahak-bahak
Menanggapi persoalan tersebut, Risma bakal melakukan pemberdayaan kepada ibu rumah tangga untuk mengolah hasil tangkapan ikan yang melimpah menjadi produk kemasan siap jual.
“Saat panen raya, yang dijual jangan sebanyak itu. Seperti biasanya saja. Sisanya diolah menjadi produk siap jual. Larang Pak, nek dodolan itu (Mahal Pak, kalau jualan produk olahan)," kata Risma.
Dirinya juga mendorong para nelayan tersebut untuk mendirikan koperasi.
Bunga koperasi, menurut Risma, tidak sebesar bunga bank keliling. Besarannya bisa disepakati sesuai kemampuan saat Rapat Anggota Tahunan (RAT).
Dirinya juga meminta Bupati Gresik untuk berkoordinasi dengan kelompok nelayan terkait model pemberdayaan yang akan dikembangkan nantinya.
"Bentuknya seperti apa, nanti Bapak Bupati yang koordinasikan. Kalau kita konsisten, saya yakin tujuan baik ini tercapai," pungkas Risma.
Baca juga: Mensos Risma Ungkap Dampak Buruk Pemasungan Terhadap ODGJ
Di Kelurahan Lumpur dan Kroman, terdapat sekitar 1.600 nelayan dengan kurang lebih 800 perahu.
Hasil tangkapan nelayan seperti Ikan Kuro, Ikan Dorang dan Ikan Kakap Putih memiliki kualitas ekspor, namun harga dari penadah tidak terlalu tinggi.
Rata-rata penghasilan nelayan hanya Rp50 ribu per hari.