Aksi Begal Telan Korban Jiwa di Manokwari, Kapolres: Pelaku Langsung Bacok Korban
Selain kehilangan barang, pengendara motor di Manokwari harus kehilangan nyawa akibat ulah begal.
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, MANOKWARI - Beberapa pengendara sepeda motor menjadi korban begal di jalan raya Kabupaten Manokwari, Papua Barat.
Selain kehilangan barang, pengendara motor itu juga harus kehilangan nyawa akibat ulah begal.
Baca juga: Remaja di Bogor Diadang 6 Begal Saat Pulang ke Rumah: Korban Selamat Karena Ini
"Sudah ada beberapa laporan yang masuk terkait aksi pembegalan, curas dan penusukan di Manokwari. Ada beberapa korban yang sampai meninggal dunia," ujar Kapolres Manokwari AKBP Parasian Herman Gultom, di Manokwari, Rabu (26/10/2022).
Olehnya itu, ia meminta agar pengguna jalan di Manokwari, harus bisa lebih hati-hati dan berwaspada.
"Pelaku ini mereka melakukan pembegalan sampai ada beberapa sudah meninggal dunia," ungkap Gultom.
Ia mengaku, kini telah menangkap sedikitnya tiga pelaku begal di Manokwari.
Dari ketiga pelaku itu, terdapat satu orang yang masuk dalam kategori residivis dan dua lainnya adalah pemain baru.
"Ada satu pelaku ini dia adalah pelaku curanmor dari lima tempat kejadian perkara (TKP) di Manokwari," jelasnya.
Baca juga: Oknum TNI Pukul Anggota Polantas di Manokwari Papua Barat, Begini Penjelasan Kapolres dan Danrindam
Pria asal Batak ini menuturkan, dari laporan yang masuk ke Polres Manokwari, saat beraktivitas para pelaku beraksi sendirian.
"Ada pelaku yang betul-betul membegal dan juga mengambil barang milik korbannya," ungkapnya.
Target Nyawa
Tak hanya itu, Gultom menuturkan, dulunya aksi begal menargetkan barang berharga, namun kini sudah mengalami perbedaan.
"Kalau dulu mereka mau merampok harus menghentikan kendaraan dan mengambil barang berharga," imbuhnya.
"Sekarang ini mereka langsung bacok korbannya ketika sudah tidak berdaya baru pelaku langsung mengambil barang korban."
Baca juga: AW Tega Begal Sopir Taksi Online Hingga Buang Jasad Korban di BKT Karena Terlilit Utang
Ia menjelaskan, saat ini tingkat keberanian pelaku begal di Manokwari sudah naik.
"Dulu hanya ancam di jalan, kalau sekarang main bacok baru periksa barang berharga," jelas Gultom.
Rata-rata, pelaku begal di Manokwari saat ini sudah masuk usia di atas 17 tahun dan bukan lagi kategori anak-anak.
Lantas tingkatkan patroli
Terkait aktivitas begal dan pelaku pencurian dengan kekerasan, Polres Manokwari mengaku sudah meningkatkan patroli.
"Memang walau sudah dilakukan peningkatan patroli, pelaku kejahatan masih saja beraktivitas," ujar Kasat Lantas Polres Manokwari Iptu Subhan Ohoimas.
Baca juga: Pria di Karawang Cerita Menjadi Korban Begal dan Dibuang ke Sawah, Ternyata Ini yang Terjadi
Hanya saja, para pelaku ketika beroperasi mereka sering melihat cela saat petugas tidak ada di lapangan, baru mereka beraksi.
"Kita semua tahu baru kemarin ada satu pengendara roda dua menjadi korban begal di Manokwari," tuturnya.
Oleh karena itu, ia meminta bari pengendara baik roda dua dan empat, agar harus tetap waspada serta mengikuti aturan.
"Khusus untuk pengendara roda dua harus mulai melengkapi tanda nomor kendaraan bermotor (TNKB) dan helm," jelas Subhan.
Pasalnya, ketika terjadi sesuatu hingga kendaraannya hilang, petugas bisa langsung melacak keberadaannya.
Baca juga: Pria di Karawang Cerita Menjadi Korban Begal dan Dibuang ke Sawah, Ternyata Ini yang Terjadi
Tak hanya itu, penggunaan helm juga betul-betul melindungi pengendara, ketika ada serangan di bagian kepala.
"Helm ini bisa meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan di bagian kepala," katanya.
Subhan menjelaskan, aksi-aksi kriminal di jalanan Manokwari, Papua Barat, terjadi pada malam hari hingga subuh.
Bahkan, beberapa kejadian terjadi pada siang hari.
Hanya saja, saat ini aksi begal ini mulai terfokus pada wilayah yang gelap dan sepi.
"Lokasi yang sering terjadi begal di Yos Sudarso hingga beberapa wilayah di Distrik Manokwari Barat," ungkapnya.
Baca juga: Bermodus Debt Collector, Kawanan Begal Ini Tuding Korbannya Belum Bayar Cicilan & Bawa Lari Motornya
"Kemungkinan lokasi yang sering terjadi begal ada empat titik."
Untuk itu, ia meminta agar pengendara di Manokwari, harus bisa meminimalisir resiko ketika beraktivitas.
"Minimal jika berada di jalan tidak boleh sendirian, lebih baik tunggu ketika ada orang baru ikut," ucapnya.
Ia berharap, tidak boleh melintas sendirian di jalan gelap dan harus melengkapi nomor kendaraan serta helm.
Penulis: Safwan Ashari
Artikel ini telah tayang di Tribunpapuabarat.com dengan judul Aksi Begal Marak Terjadi di Manokwari, Kapolres: Beberapa Korbannya Meninggal Dunia
dan
Kawanan Begal Kembali Beroperasi Mengincar Pengguna Jalan di Manokwari, Polisi Sebut Ada 4 Titik