Kawasan Ekonomi Khusus Arun Lhokseumawe di Aceh Bisa Serap 40 Ribu Tenaga Kerja
KEK Arun Lhokseumawe di Provinsi Aceh diproyeksikan nilai investasi akan mencapai USD 3,8 miliar dan menyerap tenaga kerja sebanyak 40.000 orang
Editor: Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun Lhokseumawe di Provinsi Aceh diproyeksikan nilai investasi akan mencapai USD 3,8 miliar dan menyerap tenaga kerja sebanyak 40.000 orang dalam kurun waktu 10 tahun
Untuk diketahui KEK Arun dibentuk berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2017 tentang KEK Arun Lhokseumawe yang ditetapkan pada tanggal 17 Februari 2017.
KEK Arun Lhokseumawe telah diresmikan operasionalnya oleh Presiden RI Joko Widodo pada 14 Desember 2018 di Aceh Besar.
KEK Arun Lhokseumawe telah berjalan meskipun belum optimal, hal ini berdasarkan penilaian dari Sekretariat Jenderal Dewan Nasional KEK pada Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian tahun 2021.
Belum optimalnya KEK Arun Lhokseumawe karena terkait dengan Konsorsiun BUMN pengusul KEK Arun yaitu PT Pertamina dan PT Pelindo yang belum bergabung dalam konsorsium Badan Usaha Pembangunan dan Pengelola (BUPP) KEK Arun Lhokseumawe, PT Patriot Nusantara Aceh.
Hingga saat ini baru PT Pupuk Iskandar Muda dan PT Pembangunan Aceh yang telah bergabung dalam konsorsium Badan Usaha Pengelola KEK Arun.
Selain itu, BUPP KEK Arun Lhokseumawe belum memiliki kewenangan terkait dengan "one stop services" terhadap lahan dan utilitas di dalam kawasan mengingat KEK Arun Lhokseumawe sebagai revitalisasi industri eksisting yang telah berdiri beberapa industri sebelum KEK Arun ditetapkan pemerintah, dan pengelolaan lahan dan aset ex Arun sebagai Barang Milik Negara yang dikelola oleh Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) Kementerian Keuangan di dalam KEK Arun Lhokseumawe.
Di KEK Arun Lhokseumawe tersedia pembangkit listrik PLTMG Arun II berkapasitas 250 megawatt yang dibangun oleh PLN.
Proyek ini beroperasi sejak 2020 dengan 8 unit mesin generator dan beroperasi penuh pada Eebruari 2021 dengan 13 unit generator untuk memenuhi kebutuhan listrik di Aceh dan sebagian Sumatera Utara.
Di kawasan ini saat ini sedang dibangun proyek pabrik pupuk NPK PT PIM yang akan operasional akhir tahun ini, dan dijadwalkan diresmikan operasionalnya oleh Presiden RI.
Terdapat terminal LPG PT Pertamina Patra Niaga (status tahap commissioning), dan regasifi kasi serta LNG Hub PT Perta Arun Gas, serta berbagai kegiatan logistik di lahan PT Pelindo pada area pelabuhan Krueng Geukuh, Aceh Utara.
Tambahan realisasi investasi di KEK Arun Lhokseumawe sejak tahun 2018 sampai dengan bulan Juni 2022 telah mencapai Rp 5,3 triliun.
Sedangkan tambahan serapan tenaga kerja di KEK Arun Lhokseumawe sejak tahun 2018 sampai dengan Juni 2022 sebanyak 3.711 orang.
Dengan berbagai potensi dan peluang yang dimiliki, di KEK Arun Lhokseumawe diproyeksikan nilai investasi akan mencapai USD 3,8 miliar dan menyerap tenaga kerja sebanyak 40.000 orang dalam kurun waktu 10 tahun.(*)
Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul KEK Arun Bisa Serap 40 Ribu Tenaga Kerja
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.