Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Curahan Hati Suami Susi, ART Ferdy Sambo: Singgung soal Kejujuran hingga Ceritakan Kondisi 2 Anaknya

Berikut curahan hati suami Susi, Asisten Rumah Tangga (ART) Ferdy Sambo-Putri Candrawathi. Kujaeni singgung kejujuran dan ceritakan kondisi anaknya

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in Curahan Hati Suami Susi, ART Ferdy Sambo: Singgung soal Kejujuran hingga Ceritakan Kondisi 2 Anaknya
Kolase: Tangkap Layar YouTube Kompas TV
(Kiri) Kujaeni Tamsil, suami dari Susi saat memberikan tanggapannya perihal istrinya yang ada dalam kasus Ferdy Sambo dan (Kanan) Susi, saat menjadi dalam sidang kasus pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat. 

Ceritakan kondisi dua anaknya

Suami Susi, Kujaeni Tamsil, buka suara mengenai kesaksian istrinya yang dianggap bohong.
Suami Susi, Kujaeni Tamsil, buka suara mengenai kesaksian istrinya yang dianggap bohong. (Tangkap Layar YouTube Kompas TV)

Jeni dalam kesempatan lainnya juga menceritakan kondisi kedua anaknya buah cintanya dengan Susi.

Ia merasa sedih lantaran anak-anaknya tidak mau bersekolah karena ibunya viral di media sosial.

Diketahui, anak Jeni dan Susi masih duduk di sekolah 1 SD dan TK.

Jeni berharap Susi cepat pulang dan berkumpul lagi dengan keluarganya.

"Harapan saya cepat pulang, kasihan anaknya. Istri saya hanya kerja tidak terlibat itu ataupun permasalahan Pak Sambo," tuturnya, dikutip dari TribunJateng.com.

Setahun tidak pulang

Berita Rekomendasi

Jeni melanjutkan ceritanya, istrinya sudah bekerja sebagai ART di rumah Ferdy Sambo sejak tiga tahun lalu.

Susi di sana tidak bekerja sendirian, ia sebelumnya dibawa oleh dua adik iparnya yang sudah bekerja lebih dulu,.

Namun selama bekerja, Susi diketahui jarang pulang ke Kabupaten Wonosobo.

"Terakhir pulang sudah setahun lebih saat acara cukur kuncung anaknya, saat lebaran juga tidak pulang," kata Jeni.

Selama bekerja, Susi tidak pernah menceritakan masalah yang sedang dirinya hadapi kepada suaminya.

Termasuk kasus pembunuhan Brigadir Yosua.

"(Saat) Komunikasi biasa hanya tanya tentang kabar anak-anak saja, kalau tidak ada uang minta dikirimi, terus beberapa hari kemudian dikirim Rp 500 ribu," ucap Jeni.

(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(TribunJateng.com/Imah Masitoh)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas