Penyesalan Suami yang Tusuk Istri Bertubi-tubi di Pabrik, Menangis Minta Maaf, Ngaku Masih Cinta
Suami di Surabaya tusuk istri bertubi-tubi di pabrik, Rabu (2/11/2022). Pelaku menyesal hingga menangis meminta maaf, mengaku masih cinta.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - RW (41), seorang suami di Surabaya, Jawa Timur menangis histeris menyesali perbuatannya yang telah menganiaya sang istri, LS (35).
Penganiayaan itu terjadi di tempat kerja korban dan pelaku di PT BMI, Jalan Margomulyo, Kecamatan Tandes, Rabu (2/11/2022) sekira pukul 08.10 WIB.
Akibat penganiayaan itu, korban mengalami delapan luka tusukan dan saat ini harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
Pelaku langsung diamankan setelah menganiaya korban.
RW tak kuasa menahan tangis saat menyampaikan permohonan maaf kepada korban dan pihak keluarga.
Ia mengaku khilaf dan tidak bisa menahan emosinya, dilansir TribunJatim.com.
Baca juga: Suami di Surabaya Tusuk Istrinya Karena Diduga Selingkuh: Pelaku Cemburu Lihat Korban Bawa Pakaian
"Saya siap menerima hukuman yang diberikan, saya menyesal. Tapi saya tetap mencintai istri saya," katanya saat konferensi pers yang digelar oleh Polsek Tandes, Kamis (3/11/2022).
Ribut memamparkan, ia dan sang istri sudah beberapa tahun membina bahtera rumah tangga.
Namun, keduanya belum dikaruniai anak.
RW menduga, istrinya telah berselingkuh dengan pria lain.
"Kecurigaan saya selingkuh karena korban selalu memegang HP, kemana-mana main HP, malam hari jelang tidur main HP sambil tersenyum-senyum."
"Saya sempat mencoba melihat percakapan HP istri saya, tapi tidak bisa karena sudah dipasang kata sandi," jelasnya.
Kronologi Kejadian
Masih dari TribunJatim.com, Kapolsek Tandes, Kompol Danu Anindhito Kuncoro Putro mengatakan, peristiwa itu terjadi bermula sekira pukul 08.00 WIB.
Insiden itu terjadi di halaman PT BMI Margomulyo, Kecamatan Tandes.
Saat itu, pasangan suami istri tersebut terlibat adu mulut.
Baca juga: Kronologi Suami Aniaya Istri di Tempat Kerja, Tusuk Korban Bertubi-tubi di Depan Pintu Pabrik
"Pelaku melihat korban membawa rantang dan pakaian ke ruangan, tersangka curiga korban ini membawa barang tersebut untuk selingkuhannya, sehingga timbulah rasa cemburu," ujarnya, Kamis.
RW juga sempat menanyakan keinginan korban yang ingin bercerai.
Korban pun bersikukuh dengan pendiriannya yang ingin berpisah dengan pelaku.
"Setelah itu LS meninggalkan pelaku begitu saja, setelah itu, RW mencoba mengejar dan terjadi cekcok tersangka dan korban. Tersangka yang emosi langsung mencekik korban," ungkapnya.
Korban pun sempat meronta-ronta, lalu pelaku seketika memukul kepala korban dengan stik pengasah pisau.
LS saat itu masih berusaha untuk membela diri.
Karyawan yang mengetahui kejadian itu berusaha melerai.
Namun, mereka tidak berani mendekat karena pelaku sudah memegang pisau.
"Karyawan mencoba memanggil satpam, setelah itu terjadilah penusukan."
"Ada delapan tusukan yang diterima korban, di bagian depan dan tusukan terakhir di bagian belakang," bebernya.
Baca juga: Suami di Surabaya 8 Kali Tusuk Sang Istri, Polisi Sita Pisau dan Obeng hingga Dalami Motif Asmara
Dari tangan RW, polisi menyita barang bukti berupa satu stik pengasah pisau dan baju korban.
Kemudian, dua buah pisau dengan bekas darah yang masih menempel.
"Motifnya karena perselingkuhan, persoalan rumah tangga," imbuhnya.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunJatim.com/Febrianto Ramadani)