Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tak Terima Disebut Satpam, Alasan Polisi di Medan Keroyok Perawat Rumah Sakit

Polisi di Medan, Sumatera Utara, ngamuk gara-gara tak terima disebut satpam. Perawat RS jadi korban penganiayaan.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Tak Terima Disebut Satpam, Alasan Polisi di Medan Keroyok Perawat Rumah Sakit
net
Ilustrasi penganiayaan oleh oknum polisi. 

Setelah kabur dari barak ia pergi ke tempat hiburan malam bersama tiga teman wanitanya untuk mabuk-mabukan.

Setelah mabuk mereka pun beranjak ke sebuah Hotel di Jalan Gajah Mada Medan dan memesan dua kamar.

Satu kamar diduga digunakan Bripda Tito bersama kekasihnya dan satunya lagi disisi oleh Ayu dan temannya.

Kemudian Bripda Tito mengunci pintu kamar dari luar dengan dalih keduanya mabuk dan dikhawatirkan buat onar.

Kemudian salah satu wanita bernama Ayu, perawat RS Bandung menghubungi sekuriti mengaku disekap.

Di sinilah awal mula pengeroyokan perawat bernama Wanda.

Saat mengeluarkan Ayu dari kamar hotel ternyata pihak RS Bandung sekitar empat orang sempat cekcok dengan Bripda Tito.

Berita Rekomendasi

Tak terima Ayu dikeluarkan dari kamar hotel Bripda Tito mengabarkan ke teman-teman seangkatannya melalui grup WhatsApp.

Kemudian beberapa personel datang dan mendatangi RS Bandung mencari perawat dan sekuriti yang mengeluarkan Ayu dari hotel.

Hadi mengatakan saat ini lebih dari lima Polisi baru lulus itu masih diperiksa.

Polda Sumut janji akan menindak tegas baik etik maupun pidana.

"Kemudian dari peristiwa ini kita sudah melakukan tindakan tegas terhadap oknum-oknum tersebut," pungkasnya.

(cr25/ tribun-medan.com)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Alasan Bripda Tito Murka dan Hajar Perawat RS Bandung Karena Dikatai Sebagai Satpam

Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas