Kemenkominfo: ASN Harus Adopsi Teknologi Digital untuk Tingkatkan Kualitas Layanan
Para ASN harus memahami teknologi digital guna meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Erik S

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Pemberdayaan Informatika Kemenkominfo, Bonifasius Wahyu Pudjianto, mengajak aparatur sipil negara (ASN) meningkatkan kecakapan digital.
Para ASN, menurut Bonifasius, harus memahami teknologi digital guna meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat.
Baca juga: Papua Digital Academy Bekali Anak Muda Keterampilan Menulis Hingga Desain Grafis
"Mendorong ASN untuk mengenal dan mengadopsi teknologi digital untuk meningkatkan kualitas pelayanan sektor publik pada masyarakat," ucap Bonifasius melalui keterangan tertulis, Kamis (10/11/2022).
Hal tersebut diungkapkan oleh Bonifasius kegiatan literasi digital sektor pemerintahan untuk ASN Kabupaten Purbalingga.
Sementara itu, Plt. Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi mengatakan ASN harus mengikuti perkembangan teknologi dan mendukung program Literasi Digital.
Baca juga: Smartfren Community Bawa UMKM ke Ekonomi Digital
"Sebagai ASN, harus betul-betul bijak dalam menggunakan internet. Kita juga harus dapat mengimplementasikan pilar-pilar Literasi Digital dalam kehidupan sehari-hari," tutur Dyah.
"Manfaatkan juga untuk melakukan pelayanan publik dan membuat inovasi melalui teknologi, karena ASN adalah ujung tombak pemerintahan," tutur Dyah.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman literasi digital bagi ASN, yang merupakan salah satu target nasional Kemenkominfo menuju transformasi digital di Indonesia.
Partisipasi ASN di lingkup Pemerintah Daerah Provinsi maupun Kabupaten/Kota dalam mengikuti kegiatan Literasi Digital Pemerintah merupakan salah satu pendorong terciptanya Indonesia Makin Cakap Digital.
Baca juga: Telkom Restorasi Sampah Elektronik lewat Eduvice, Dukung Pengembangan Sektor Pendidikan Digital
Program Indonesia Makin Cakap Digital bertujuan untuk memberikan literasi tentang teknologi digital kepada 50 juta orang masyarakat Indonesia hingga tahun 2024.