Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pasca Konflik di Kabupaten Dogiyai Papua Tengah, 400 Warga Mengungsi ke Nabire

Ratusan warga saat ini dilaporkan sedang menunggu truk untuk membawa mereka mengamankan diri ke Kabupaten Nabire.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Pasca Konflik di Kabupaten Dogiyai Papua Tengah, 400 Warga Mengungsi ke Nabire
Istimewa
Sekitar 400 warga di Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah memilih mengungsi ke Kabupaten Nabire untuk menghindari konflik susulan yang terjadi di wilayahnya. Aparat Kepolisian saat menyisir di sebuah lokasi usai kerusuhan yang terjadi di Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah. 

TRIBUNNEWS.COM, JAYAPURA – Sekitar 400 warga di Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah memilih mengungsi ke Kabupaten Nabire untuk menghindari konflik susulan yang terjadi di wilayahnya.

Ratusan warga tersebut saat ini dilaporkan sedang menunggu truk untuk membawa mereka mengamankan diri ke Kabupaten Nabire.

"Hingga saat ini masih banyak masyarakat, sekitar 400 orang yang secara bergiliran menunggu truk untuk sementara mengamankan diri di Kabupaten Nabire," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal melalui keterangan tertulis, Minggu (13/11/2022).

Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal menjelaskan, saat ini aparat masih terus melakukan pemantauan serta pengamanan di beberapa Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Baca juga: Polisi Masih Mencari 5 Pekerja yang Hilang Pasca Kerusuhan di Kabupaten Dogiyai Papua Tengah

Menyikapi situasi yang berkembang di sekitar lokasi kejadian, aparat keamanan bersama beberapa masyarakat saling membantu mengamankan barang-barang berharga yang tersisa dari peristiwa kemarin.

Diketahui, konflik tersebut terjadi pada Sabtu (12/11/2022) sore hingga Minggu (13/11/2022) dini hari.

Konflik dipicu kematian seorang anak berusia 5 tahun, Noldi Goo akibat kecelakaan lalu lintas.

Berita Rekomendasi

Massa yang ada di lokasi kejadian kemudian mengamuk dan berusaha menyerang sopir-sopir truk yang ada di lokasi kejadian.

KM (19 tahun), sopir yang menabrak korban, berhasil diamankan oleh aparat dan dibawa ke Polres Dogiyai.

Namun amuk massa tetap terjadi dan menyebabkan tiga orang terluka, dua di antaranya adalah polisi yang terkena panah.

Massa kemudian melakukan aksi pembakaran terhadap beberapa perkantoran dan kios pada Sabtu malam.

Dari konflik tersebut juga mengakibatkan satu warga sipil meninggal dunia dan enam orang lainnya berhasil dievakuasi aparat kemanan.

Baca juga: Polisi Temukan Jasad Korban Kerusuhan di Dogiyai Papua dalam Kondisi Terbakar dan Dikubur Tak Layak

Korban meninggal dunia tersebut bernama Ikbal, yang berprofesi sebagai penjaga kios.

Ikbal ditemukan dalam kondisi tubuh hangus terbakar serta dikubur secara tidak layak di sekitaran Kampung Ikebo.

Menurut Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal, selain perkantoran, massa juga membakar beberapa rumah dan kios yang ada di Distrik Kamu.

"Untuk diketahui bahwa para korban luka dari anggota kepolisian maupun masyarakat akibat peristiwa kemarin, telah diberangkatkan menuju Kabupaten Nabire menggunakan pesawat sekitar pukul 08.30 WIT tadi untuk segera dilakukan penanganan medis di Rumah Sakit Nabire," kata Kamal.

Sejumlah bangunan yang hangus dibakar oleh sekelompok massa yang tengah marah akibat kasus Lakalantas, Dogiyai, Papua Tengah, Minggu (13/11/2022).
Sejumlah bangunan yang hangus dibakar oleh sekelompok massa yang tengah marah akibat kasus Lakalantas, Dogiyai, Papua Tengah, Minggu (13/11/2022). (Istimewa)

Aparat Kepolisian juga masih terus melakukan pencarian terhadap lima orang pekerja jalan CV Mandiri Papua dan Fajar Mustika yang dinyatakan hilang.

Kelima pekerja jalan yang masih hilang tersebut masing-masing bernama Refli, Iwan, Apus, Roni dan Joni.

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal mengatakan, aparat Kepolisian terus mencari keberadaan lima pekerja tersebut.

"Aparat Kepolisian akan kembali melanjutkan pencarian saat terbit matahari," ujar Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal melalui keterangan persnya, Minggu (13/11/2022) malam.

Baca juga: Konflik Warga di Dogiyai Papua Tengah Dipicu Kematian Bocah 5 Tahun akibat Tertabrak Truk

5 Korban Selamat

Sebelumnya, aparat Kepolisian yang terdiri dari Polres Dogiyai, Satgas Damai Cartenz, dan BKO Brimob berhasil mengevakuasi 6 orang, Minggu (13/11/2022).

Dari keenam orang tersebut, lima berhasil selamat, sedangkan satu orang lainnya ditemukan meninggal dunia.

Korban meninggal dunia tersebut bernama Ikbal yang sehari-harinya berprofesi sebagai penjaga kios.

Jasad Ikbal ditemukan dalam kondisi hangus terbakar serta dikubur dengan cara yang sangat tidak layak di sekitaran Kampung Ikebo.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Imbas Tragedi Dogiyai Papua Tengah, 400 Warga Mengungsi ke Nabire

Sumber: Tribun Papua
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas