"Cuma kita batasi kunjungan karena bisa mengganggu pasien lain, karena kasus (meninggal lalu hidup lagi) ini jadi heboh," terang dia.

Keterangan Polisi

Tribunnews.com mengutip keterangan Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin yang dilansir TribunnewsBogor.com.

Kapolres Bogor mengatakan polisi melakukan penelusuran untuk mengetahui duduk persoalan peristiwa yang menghebohkan itu.

Berikut fakta-fakta yang dipaparkan Kapolres Bogor:

1. Keterangan awal bahwa US meninggal dunia lalu hidup kembali itu berdasarkan klaim dari pihak keluarga, bukan dari rumah sakit.

 "(Keterangan meninggal awal lalu hidup lagi dari siapa), dari istrinya memberikan informasi ke keluarganya," kata Kapolres.

"Namun yang menjemput dan membawa itu istrinya, jadi itu keterangan dari istrinya."

2. Sejak dilakukan pemeriksaan awal hingga peti matinya di buka, korban dalam keadaan hidup.

"Jadi nadinya masih normal napasnya masih ada, lalu diambil tindakan medis di puskesmas untuk pertolongan pertama, selanjutnya digeser ke RSUD Kota Bogor juga masih dalam keadaan normal dan saat ini masih dalam perawatan," jelasnya, Selasa, dilansir TribunnewsBogor.com.

3. Belum ada fakta yang membuktikan US sempat meninggal dunia sebelum hidup kembali.

"Sampai saat ini kami belum menemukan fakta itu (mati suri)," papar dia.

4. US tidak diberangkatkan dari Semarang

Sebelumnya, keluarga mengklaim, US dibawa menggunakan ambulans dan disinyalir dari Bandara Soekarno Hatta.

Menurut informasi yang beredar, US dinyatakan meninggal dunia di Semarang.

Kemudian, US dari Semarang diterbangkan menuju Jakarta dan selanjutnya dibawa menggunakan ambulans menuju kediamannya di Bogor pada Jumat lalu.

"Kami sudah cek tidak ada penerbangan yang membawa jenazah dari Semarang, enggak ada kegiatan di Semarang," kata Iman, Selasa, dikutip dari TribunnewsBogor.com.

Iman menambahkan, pihaknya belum mendapatkan keterangan secara pasti dari rumah sakit mana jenazah tersebut diberangkatkan.

"Tidak ada (nama rumah sakitnya), kami sudah mintakan juga surat kematiannya, tapi yang bersangkutan belum bisa menunjukkan," tambah dia.   

(Tribunnews.com/Salis, TribunnewsBogor/Rahmat Hidayat/Reynaldi Andrian/Damanhuri)