Sosok Siti Anisa, Wanita yang Buat Ratusan Mahasiswa IPB Terjerat Pinjol, Dikenal Kerap Buat Resah
Sosok Siti Anisa Nasution atau SAN, wanita yang jerat ratusan mahasiswa IPB terjerat Pinjol ternyata kerap ribut dengan keluarganya.
Editor: Adi Suhendi
Bahkna, kata dia, terakhir di tahun 2022 wanita berinisial SAN ini memalsukan surat rumah kontrakannya untuk syarat membeli mobil.
"Terbaru itu, kaget juga saya, karena menurut saya itu kok anak sekecil itu sudah berani memalsukan AJB rumah kontrakan yang dia tempati. Kan saya tahu itu kontrakan siapa, ngga mungkkin dia punya AJBnya kan. Nah saya lagi pelatihan nih, istri saya telpon, pak ini ada dari leasing. Jadi katanya dia ngga pernah bayar, tapi unit monilnya ngga ada," jelasnya.
"Kejadian itu bulan Oktober. Dia pindah rumah ke Ciomas kan Maret. Akhirnya si leasing itu ngomonglah, kalau SAN itu agunkan rumah kontrakan. Dia akuin itu rumahnya. Saya lihat AJB itu meragukan," imbuhnya.
Barulah, semenjak kasus itu, dan kepindahannya ke Ciomas, beberapa mahasiswa yang mengaku dari IPB University mencari keberadaan dari SAN.
Setelah kasusnya mencuat, SAN pun dilaporkan ke polisi hingga akhirnya ditetapkan sebagai tersangka.
Modus Tersangka Rayu Korban Hingga Terjerat Pinjol
Polisi juga mengungkap cara pelaku dalam mejerat para korbannya.
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, SAN mengeluarkan modal terlebih dahulu agar calon korbannya tertarik.
Rupanya, hal itu dianggap ampuh pelaku hingga ratusan warga ikut terjerat olehnya.
Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Yohannes Redhoi Sigiro menambahkan, uang hasil kejahatan yang didapat pelaku juga dijadikan sebagai modal ketika merekrut calon korban lainnya.
Sebelum merekrut korbannya, ia mengajak korban makan hingga minum di cafe atau tempat yang bisa meyakinkan korban.
"Setiap makan dengan calon korban dia beliin minum dia yang bayarin, ketemu di cafe dan lain-lain," kata AKP Yohannes Redhoi Sigiro.
Baca juga: Ratusan Mahasiswa IPB Jadi Korban Pinjol, DPR Soroti Peran Pengawasan OJK Terhadap IKNB
SAN bukan merupakan kakak tingkat atau lulusan IPB University.
Pelaku yang berprofesi sebagai tukan jua beli online masuk ke kampus dan merekrut mahasiswa sebagai korbannya karena punya kenalan.
Berbekal kenalan dengan kakak kelas para korban, pelaku pun mengadakan seminar lewat zoom meeting dan menawarkan kerjasama bisnis onlinenya kepada korban sejak Februari 2022.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.