Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kata Pengamat soal Remaja Tapanuli Selatan Tendang Nenek, Singgung soal Sistem Pendidikan Nasional

Berikut tanggapan Pengamat Pendidikan, Indra Charismiadji soal viralnya aksi penendangan oleh enam pelajar kepada seorang nenek di Tapanuli Selatan.

Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Kata Pengamat soal Remaja Tapanuli Selatan Tendang Nenek, Singgung soal Sistem Pendidikan Nasional
HO Tribun Medan
Sejumlah pelajar di Tapsel terekam kamera tendang nenek-nenek hingga tersungkur. | Berikut tanggapan Pengamat Pendidikan, Indra Charismiadji soal viralnya aksi penendangan oleh enam pelajar kepada seorang nenek di Tapanuli Selatan. 

TRIBUNNEWS.COM - Pengamat Pendidikan, Indra Charismiadji memberikan tanggapannya terkait sebuah video viral yang memperlihatkan aksi enam orang pelajar di Tapanuli Selatan, Sumatera Utara yang menendang seorang nenek.

Indra menilai jika masyarakat Indonesia memang masih jauh dari kondisi masyarakat yang memiliki kemanuasiaan yang adil dan beradab, sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

Hal itu pun bisa terlihat dari sistem pendidikan nasional yang ada di Indonesia, yang masih belum bisa menjadikan bangsa yang cerdas dan Pancasilais.

"Jadi memang masyarakat kita masih jauh dari masyarakat yang memiliki kemanusiaan yang adil dan beradap sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, itu fakta."

"Kita lihat kenapa, ya kita lihat pada sistem pendidikan nasional kita, sudah belum menjadikan bangsa ini menjadi bangsa yang cerdas, bangsa yang Pancasilais atau belum," kata Indra dalam tayangan Live Program 'Kompas Petang' Kompas TV, Minggu (20/11/2022).

Lebih lanjut Indra menyebut kasus penendangan seorang nenek oleh pelajar ini menandakan Indonesia memiliki sistem pendidikan nasional yang salah.

Baca juga: Viral Video Pelajar Tendang Seorang Nenek hingga Tersungkur, Polisi Tangkap 6 Pelaku

Pasalnya selama ini sistem pendidikan di Indonesia selalu dianggap sama saja dengan kegiatan persekolahan semata.

Berita Rekomendasi

Padahal, terdapat tiga sentral dalam pelaksanaan pendidikan, yakni pendidikan di rumah, pendidikan di sekolah, dan pendidikan di masyarakat.

Faktanya, hingga saat ini tiga sentral pendidikan tersebut tidak pernah dikembangkan dengan baik di Indonesia.

"Karena itu berarti problemnya ada di sistem pendidikan nasional kita, yang selama ini salah dalam mengimplementasikan. Karena sistem pendidikan itu dianggap sama dengan persekolahan, pendidikan itu sama dengan sekolah."

Baca juga: Pelajar Tendang Nenek hingga Terjungkal Diamankan Polisi, 6 Siswa SMK Terancam Diseret ke Pengadilan

Enam pelajar yang tendang nenek-nenek di Tapsel akhirnya ditangkap.
Enam pelajar yang tendang nenek-nenek di Tapsel akhirnya ditangkap. (HO Tribun Medan)

"Padahal pendidikan itu ada tiga sentral, rumah, sekolah, dan masyarakat. Itu yang enggak pernah disentuh, dalam arti dikembangkan untuk menjadi sistem pendidikan yang mencerdaskan kehidupan bangsa," terang Indra.

Oleh karena itu, kini banyak muncul kasus kekerasan oleh pelajar, termasuk aksi penendangan oleh pelajar Tapanuli Selatan kepada seorang nenek tersebut.

"Dan kita bisa lihat hasil akhirnya, di Tapanuli Selatan, bayangin anak sekolah berseragam itu menendang seorang nenek-nenek, kan enggak ada adabnya sama sekali, enggak ada hormat-hormatnya sama sekali," imbuh Indra.

Baca juga: Fakta-fakta Video Viral 6 Remaja Tapanuli Selatan Tendang Nenek: Pelaku Akui Iseng, Korban ODGJ

Pelajar Tendang Nenek hingga Terjungkal Diamankan Polisi

Sebuah video memperlihatkan aksi sejumlah pelajar melakukan kekerasan viral di media sosial.

Setelah diusut ternyata lokasi pelajar tendang nenek terjadi di Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Sumatera Utara.

Kapolres Tapanuli Selatan, AKBP Imam Zamroni mengatakan pihaknya menangkap enam orang pelajar berpakaian pramuka yang menendang nenek-nenek di kawasan Jalan Panompuan, Tapanuli Selatan diringkus polisi.

Menurutnya, peristiwa tersebut berlangsung pada Sabtu (19/11/2022) kemarin.

Baca juga: Pelajar SMP Ditemukan Tewas Dua Hari Setelah Dilaporkan Hilang, Diduga Dibunuh

"Yang kami amankan ada enam pelaku, yang ada di dalam video ada lima yang mengambil gambar ada satu. Para pelaku ditangkap tadi malam," kata Imam kepada Tribun Medan, Minggu (20/11/2022).

Imam menyebutkan para pelaku merupakan pelajar dari salah satu SMK yang berada di Tapanuli Selatan.

Saat ini, para pelaku telah diamankan dan masih dalam pemeriksaan polisi.

"Semua masih berstatus pelajar yang bersekolah di SMK kabupaten Tapanuli Selatan dan usianya juga masih di bawah umur," sebutnya.

Baca juga: Aniaya Anak Di Bawah Umur, Empat Pelajar Asal Empat Lawang Diamankan Polresta Bengkulu

Lantaran para pelaku berstatus di bawah umur pihaknya berencana akan berkoordinasi dengan Bapas atau Balai Pemasyarakatan.

"Hari Selasa nanti kami akan melakukan pemeriksaan lanjutan untuk menggali keterangan dari pelaku bersama Bapas," ujarnya.

Imam menambahkan petugas juga masih melengkapi berkas-berkas agar kasus tersebut bisa dilanjutkan ke pengadilan.

"Jadi rencananya kami akan menyerahkan dulu kepada orang tua, tokoh masyarakat, kepala sekolah mereka dan juga Dinas Pendidikan untuk melaksanakan pembinaan karakter selama kami melaksanakan proses pemberkasan perkara," bebernya.

Baca juga: 2 Pelajar SMP Duel dan Akibatkan 1 Orang Tewas, Bermula dari Iseng Masukkan Sambal ke Mangkuk Teman

Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya juga masih mencari keberadaan keluarga dari korban, karena korban diduga Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ).

"Saat ini masih dalam lidik, kami tetap menggali dan memeriksa pelaku dan saksi. Siapa tau nanti kami temukan keluarga dari ibu tersebut. Sehingga semua berkas perkaranya lengkap," ucapnya.

"Nanti hasil lidiknya seperti apa, kita laksanakan gelar perkara untuk menentukan tindak lanjut berikutnya," ungkapnya.

Baca juga: Beri Efek Jera, Para Pelajar di Banten yang Terlibat Tawuran Akan Dikeluarkan dari Sekolah

Viral Video Pelajar Tendang Seorang Nenek di Tapanuli Selatan

Sebelumnya, beredar sebuah rekaman video, aksi gerombolan pelajar berpakaian Pramuka melakukan penganiayaan terhadap seorang nenek di pinggir jalan.

Rekaman berdurasi 13 detik, yang sengaja direkam oleh seorang pelajar yang turut serta dalam gerombolan tersebut.

Video itu pun beredar luas di media sosial Facebook.

Dari rekaman video yang dilihat oleh Tribun-Medan, Minggu (20/11/2022), melalui akun Facebook Cantikhrp Harahap.

Baca juga: Pelajar SMKN yang Hilang Saat Magang di Area Tambang Ditemukan Tinggal Kerangka

Sejumlah pelajar di Tapsel terekam kamera menendang nenek-nenek hingga tersungkur.

Tampak segerombolan pelajar yang diduga berjumlah delapan sampai sembilan orang itu konvoi menggunakan sepeda motor

Lalu, gerombolan pelajar ini tampak menghampiri seorang nenek yang kala itu sedang berjalan seorang diri.

Kemudian, para pelajar ini terlihat berbincang dengan nenek tersebut.

Tak lama, seorang pelajar turun dari atas sepeda motor jenis Honda Vario menghampiri si nenek.

Baca juga: Tawuran Pelajar di Tangerang, Pelaku Tabrak dan Bacok Korban Hingga Jari Nyaris Putus

Seorang pelajar itu pun langsung menendang korban, hingga tersungkur.

Spontan, nenek tersebut langsung histeris dan meminta pertolongan.

"Tolong, tolong, tolong," jeritan nenek.

Kemudian, nenek ini pun langsung berlari, sementara para pelajar ini dengan cerianya meninggalkan korban di pinggir jalan.

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Wahyu Aji)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas