TRIBUNNEWS.COM - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil telah menurunkan 5 Tim Jabar Quick Response (JQR) ke 3 lokasi terdampak gempa Cianjur untuk melakukan proses evakuasi dan distribusi bantuan logistik.

Manager Operasional JQR Nizar Ilyasa mengatakan, kelima tim mengumpulkan data dari lapangan menggunakan metode rapid assesment.

“Pada pukul 14.00 WIB lima tim telah berangkat ke Kabupaten Cianjur, Saat ini kami masih mengumpulkan data dari lapangan dengan metoda rapid assessment,” ujar Nizar lewat pesan singkat, Senin (21/11/2022), dikutip dari Kompas.com.

Menurut data asessment, tiga lokasi terparah dampak gempa Cianjur di antaranya, Kecamatan Cugenang, Warung Kondang dan Pacet Cipanas.

Ketiga lokasi tersebut merupakan lokasi terparah dan menimbulkan korban luka.

Baca juga: BMKG Bandung Bakal Pasang Seismograf di Cianjur untuk Ambil Data Gempa

Dampak gempa tidak hanya terjadi di Kabupaten Cianjur, melainkan juga berdampak 2 kecamatan di Kabupaten Sukabumi.

Adapun 3 kecamatan tersebut di antaranya, Kecamatan Nagrak dan Palagan.

Namun Nizar mengatakan, lokasi terdampak di Kabupaten Sukabumi sedang dilakukan verivikasi.

“Untuk Kabupaten Sukabumi tengah kita verivikasi lanjut kebenarannya,” jelasnya, dikutip dari TribunJabar.

Sebelumnya, gempa bumi magnitudo 5,6 mengguncang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11/2022), hari ini.

Menurut unggahan akun Twitter @infoBMKG, gempa terjadi pada pukul 13:21:10 WIB.

Pusat gempa bumi terletak di 10 km Barat Daya Kabupaten Cianjur.

Titik koordinat gempa berada di 6.84 LS-107.05 BT dengan kedalaman 10 km.

Korban Meninggal 62 Orang