Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

TANGIS Korban Gempa Cianjur Pecah, Takjub Melihat Musala Kantornya Tak Roboh dan Berdebu

Risman menjelaskan saat berlari menyelamatkan diri, ia terjatuh dari ketinggian sekira lima meter

Penulis: Ibriza Fasti Ifhami
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in TANGIS Korban Gempa Cianjur Pecah, Takjub Melihat Musala Kantornya Tak Roboh dan Berdebu
Tribunnews.com/Ibriza
Risman usai menjalani rontgen, di RSUD Cimacan, Cianjur, Jawa Barat 

Laporan wartawan Tribunnews, Ibriza Fasti Ifhami

TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR - Risman, seorang korban gempa bumi Cianjur yang selamat, menceritakan kisah uniknya saat peristiwa bencana itu terjadi, Senin (21/11/2022).

Risman merasakan gempa mengguncang pukul 13.20 WIB siang.

Ia tengah bekerja di kantornya saat itu, di desa Saronggeng Palai, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur.

Mengetahui dinding bangunan tempat kerjanya mulai rontok karena guncangan gempa Magnitudo 5,6 tersebut.

Risman lantas bergegas keluar gedung untuk menyelamatkan diri.

"Jam 13.20 WIB, langsung roboh. Kalau saya enggak lari ketiban (reruntuhan bangunan). Ini juga semua teman-teman banyak yang ketiban," kata Risman saat ditemui dalam kondisi berbaring dengan kaki kanan terbungkus perban, di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cimacan, Cianjur, Jawa Barat, Selasa (22/11/2022).

Baca juga: Media Asing dari Singapura hingga AS Soroti Gempa Bumi di Cianjur

BERITA REKOMENDASI

Sambil menjaga letak tubuhnya yang hendak di-rontgen itu.

Risman menjelaskan saat berlari menyelamatkan diri, ia terjatuh dari ketinggian sekira lima meter.

Hal itu karena salah satu bagian di kantornya tersebut berupa coran berbentuk seperti tebing.

"Lumayan sakit. Sempat guling-guling karena coran itu seperti tebing. Hampir 5 meter," katanya.

Meski begitu, ia masih sanggup untuk melupakan rasa sakitnya akibat terjatuh.

"Kaki saya sudah nekuk (engkel). Kan masih baal tuh rasanya. Langsung saya dibantu teman," ujarnya.

Ia bergegas menuju ke halaman terbuka di depan kantornya untuk menghindari reruntuhan bangunan yang berpotensi membahayakannya.

Guncangan gempa kian mereda hingga benar-benar berhenti. Risman berusaha masuk kembali ke halaman kantornya untuk memeriksa motornya yang diparkir di samping musholla.

Pria yang saat diwawancarai mengenakan pakaian serba berwarna abu-abu itu mengaku sontak menangis.

Risman tak kuasa menahan tangisnya saat melihat motornya dan musholla itu selamat tanpa lecet sedikit pun.

"Tapi Alhamdulillah, motor saya kan disimpan di sekat musalla yang bangunannya sama (jadi satu) dengan bangunan kantor," jelas Risman.

"Motor saya di situ aman enggak ada lecet sedikit pun. Kalau (motor) yang teman-teman saya mah kena tiban pada jatuh," tuturnya.

Baca juga: Gempa Cianjur Melanda saat 7 Santri dan Seorang Ustaz Mengaji, Kini Mereka Ditemukan Tak Bernyawa

Risman menegaskan, tidak ada sedikit pun bagian bangunan musholla dan di sekelilingnya yang roboh. Bahkan, menurutnya, debu juga tidak tampak ada di musala.

"Itu mah saya sampai nangis. Kaki lagi sakit juga pas liat musholla, kata saya, padahal ininya (salah satu sisi dinding musholla) bolong udah dari dulu. Tapi enggak retak sedikit pun," kata Risman.

Ia mengatakan, padahal bangunan kantor hancur semuanya.

Menurutnya, hal itu merupakan kuasa Allah SWT. 

"Saya sedih takjub karena jelas di depan mata saya kebesaran Allah," kata Risman saat dua orang perawat laki-laki mulai mendorong tempat tidurnya ke dalam ruang rontgen RSUD Cimacan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas