Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cerita Bayi 18 Bulan Selamat dari Kecelakaan Maut di Wonogiri, sang Nenek Gendong Erat Cucunya

cerita bayi 18 bulan selamat dari kecelakaan maut di Wonigiri, Senin (21/11/2022). Sang nenek gendong erat cucunya saat kecelakaan terjadi.

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in Cerita Bayi 18 Bulan Selamat dari Kecelakaan Maut di Wonogiri, sang Nenek Gendong Erat Cucunya
Kolase Tribunnews.com: Dokumentasi Polres Wonogiri dan TribunSolo.com/Erlangga Bima Sakti
(Kiri) Kondisi minibus yang mengalami kecelakaan tunggal di Wonogiri dan (Kanan) Korban tewas kecelakaan minibus yang dievakuasi ke rumah sakit. 

TRIBUNNEWS.COM - Adifa Dania Khanza, bayi perempuan berusia 18 bulan selamat dari kecelakaan maut di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.

Insiden maut itu terjadi di Dusun Kepuh Wetan, Desa Bumiharjo, Kecamatan Nguntoronadi, Kabupaten Wonogiri, Senin (21/11/2022) malam.

Minibus yang membawa 36 penumpang itu terperosok saat hendak menanjak di ruas jalan kawasan Gunung Pegat, Dusun Kepuh Kulon.

Akibatnya, delapan penumpang meninggal dunia dan belasan orang lainnya mengalami luka-luka.

Namun, bayi Adifa Dania Khanza yang ikut bersama rombongan sang nenek selamat dan tak mengalami luka sedikitpun.

"Tadi ikut neneknya, Alhamdulillah tidak apa-apa. Saya senang, bersyukur sekali sama Allah, cucu saya dilindungi," kata sang kakek, Narkam kepada TribunSolo.com.

Baca juga: Kecelakaan Minibus di Wonogiri karena Over Kapasitas, Minibus Masuk Jurang dan 8 Orang Meninggal

Nenek Adifa Dania Khanza, Sukini (55) juga selamat dari kecelakaan maut tersebut.

Berita Rekomendasi

Hanya saja, Sukini mengalami sakit pada bagian punggungnya dan saat ini menjalani perawatan di Rumah Sakit Hermina.

Sukini mengaku, ia sengaja mengajak sang cucu untuk ikut dalam rombongan tilik bayi tersebut.

Ia menuturkan saat kejadian, minibus sudah menanjak, namun tiba-tiba bus mundur dan langsung terbalik.

Saat itu, kata Sukini, Adifa Dania Khanza berada di pangkuannya, ia tak melepaskan dekapannya ke sang cucu.

Posisi keduanya di dalam minibus yakni berada di sebelah kiri, dekat dengan sopir. Ia duduk bersebelahan dengan tetangganya yang juga membawa anak berusia tiga tahun.

"Saat jatuh masih saya bekap, saya gendong. Bahu kanan membentur apa saya tidak tahu. Bayi tidak menangis, diam saja, tidak tidur juga," ungkap Sukini, Selasa (22/11/2022), seperti dikutip dari TribunSolo.com.

Sukini menjelaskan, saat kecelakaan terjadi, ia mendengar teriakan-teriakan histeris dari para penumpang.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas