Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengungsi Gempa Cianjur Sangat Membutuhkan Selimut dan Bahan Pangan

Dengan tenda seadanya, ratusan warga Margaluyu, Cianjur menahan hawa dingin saat malam hari sambil meringkuk beralas tikar tipis di pengungsian.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Pengungsi Gempa Cianjur Sangat Membutuhkan Selimut dan Bahan Pangan
TRIBUN JABAR/TRIBUN JABAR/GANI
Sejumlah warga menempati tenda terpal yang dipasang di ruang terbuka di Jalan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa (22/11/2022). Puluhan warga dari RT 01 dan 02, RW 08, Kampung Warung Seuseupan, Desa Sukamanah, Kecamatan Cugenang ini terpaksa harus mengungsi di tenda darurat karena rumah mereka rusak terdampak gempa berkekuatan 5.6 magnitudo yang terjadi pada Senin, 21 November 2022 sekitar pukul 13.21 WIB. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Para pengungsi gempa di Cianjur sangat membutuhkan bantuan selimut dan bahan pangan untuk mendukung kehidupan mereka selama menginap di tenda-tenda pengungsian.

Hendi Supyandi (26) warga Kampung Margaluyu, RW 19, Kelurahan Sayang, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, mengungkapkan, ada puluhan kepala keluarga yang mengungsi dan tidur di pinggir rel kereta api, sejak Senin (21/11/2022) kemarin, dengan memanfaatkan peralatan seadanya.

Sudah dua malam ini mereka tidur beratapkan langit dengan hawa dingin yang menusuk.

Dengan tenda seadanya yang dibuat, ratusan warga menahan hawa dingin saat malam hari sambil meringkuk beralas tikar tipis.

"Warga gotong royong mendirikan tenda dari terpal seadanya, yang diikat pakai tali plastik ke tiang di pinggir rel kerata," ujarnya kepada tribunjabar.id, Selasa (22/11/2022).

Dia mengatakan, warga yang mengungsi dan tidur dipinggir rel kerata api sudah mendapatkan bantuan berupa roti, air mineral. Namun kini stoknya sudah mulai menipis.

"Baru tadi pagi sama maghrib dapat bantuan dari warga sekitar, dan PMI juga relawan, tetapi kini stoknya sudah mulai menipis jadi kita masih membutuhkan bantuan bahan pokok," ucapnya.

BERITA REKOMENDASI

Dia mengatakan, saat ini para pengungsi membutuhkan bantuan selimut dan tenda darurat. Karena terpal yang menutupi puluhan pengungsi masih belum layak ditambah kondisi angin berembus kencang.

Baca juga: Warga Dirikan Tenda Darurat Sendiri di Kebun dan Berdesakan

"Ini kan posisinya cuman atasnya saja yang ditutupi terpal, ditambah kondisi sekarang anginnya cukup kencang, banyak juga bayi dan anak di sini," katanya.

Dia menambahkan, hingga saat ini belum ada petugas atau relawan untuk mengarahkan para warga untuk mengungsi ke lokasi yang lebih aman.

Pencarian Korban Wanita Hamil

Sementara itu, upaya pencarian terhadap korban wanita hamil di Kampung Salaeuri, Desa Banjot, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, yang diduga tertimbun reruntuhan puing masih terus dilakukan.

Kali ini puluhan relawan bersama masyarakat terus berupaya melakukan pencarian korban atas nama Indri (23) yang masih belum diketahui keberadaannya sejak gempa bumi terjadi.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, diduga korban terimbun rentuhan saat melintas di gang pemukiman.

Baca juga: Korban Meninggal di Gempa Cianjur Umumnya Karena Tertimpa Konstruksi Bangunan yang Rapuh

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas