Warga Cariu Langsung Kumandangkan Dzikir dan Shalawat Saat Gempa Kembali Mengguncang
Saat warga di posko pengungsian darurat tengah menunggu redanya hujan, pukul 11.40 WIB gempa 3.9 skala richter kembali mengguncang Cianjur.
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W. Nugraha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejak 10.00 WIB hujan ringan mengguyur perkampungan Cariu RT 02/02 Desa Mangunkerta di Kecamatan Cugenang, Cianjur, Rabu (23/11/203/2022).
Saat warga di posko pengungsian darurat tengah menunggu redanya hujan, pukul 11.40 WIB gempa berkekuatan 3.9 skala richter kembali mengguncang Cianjur.
"Kadie ada bangunan barudak sok sini," (Ke sini ada bangunan, anak-anak ayo ke sini) panik ibu-ibu di posko pengungsian.
"Ulah kadie aya bangunan," (Jangan disitu ada bangunan) himbau ibu-ibu lainnya.
"Gede ya, gede (Guncangannya)," kata warga lainnya.
Guncangan gempa siang ini di Cianjur memang cukup besar. Namun tidak menyebabkan rumah warga kembali rusak.
Saat terjadinya guncangan sekitar lima detik warga sontak berdzkir bersama.
"Lailahaillallah, Lailahaillallah, Lailahaillallah," terdengar suara dzikir warga di posko pengungsian.
Baca juga: Pengungsi Gempa Cianjur Sangat Membutuhkan Selimut dan Bahan Pangan
Kemudian untuk menenangkan diri warga di posko pengungsian Kampung Cariu bersholawat bersama-sama. Bersholawat Syifa bersama-sama, tanpa komando, tanpa arahan.
"Allâhumma shalli"
"‘alâ sayyidinâ"
*muḫammadin habîbil mahbûbi"
"syâfi fil ‘ilal wa mufarrijil kurûbi"
"wa ‘alâ âlihi wa shaḫbihi wa sallim," sholawat warga saat kejadian.
Baca juga: Warga Dirikan Tenda Darurat Sendiri di Kebun dan Berdesakan
Shalawat Syifa tersebut memiliki fadilah menghilangkan kesusahan dan kepayahan warga yang sedang tertimpa musibah.
Pukul 12.30 WIB hujan sudah berhenti turun.