4 Fakta Viral Warga Cegat Mobil Bantuan Gempa Cianjur: Penjelasan Kades hingga Berakhir Minta Maaf
Berikut fakta-fakta viral video warga cegat mobil bantuan korban gempa di Cianjur. Penjelasan kades hingga berakhir minta maaf.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Video sejumlah warga cegat mobil pembawa bantuan untuk korban gempa Cianjur beredar luas.
Alasan warga tersebut ingin meminta bantuan yang dibawa oleh tim relawan.
Padahal bantuan tersebut harus dibawa ke tempat lain.
Pada akhirnya, warga yang melakukan aksi pencegatan diamankan polisi untuk dimintai keterangan.
Berikut fakta-fakta viral warga cegat mobil bantuan di Cianjur dihimpun dari Tribunnews.com, Kamis (24/11/2022):
Viral di media sosial
Baca juga: Viral Kisah Ibu Jual Ginjal untuk Lunasi Utang Anaknya, Sering Ditagih karena Anak Kabur dari Rumah
Berdasarkan penelusuran, video kejadian pertama kali diunggah oleh akun Twitter @Kangjaill pada Rabu (23/11/2022) kemari
Pada awal video terlihat perjalan mobil pembawa bantuan korban gempa Cianjur terhenti disebuah ruas jalan di perbatasan antara Desa Padaluyu dengan Desa Rancagoong, Kecamatan Cilaku.
@Kangjaill menceritakan, rombongannya dicegat warga yang menginginkan bantuan.
"Kita dijegat ya..orang orang ini minta bantuan diturunin disini
Sementara kita Mau ke ujung ..orang orang ini brentiin semua mobil yang ada tanpa terkecuali ambulan Lokasi tidak jauh dari SMP Terbuka Cigunang,Rancagoong.
Hati hati buat semua relawan..," tulisnya.
Pada akhirnya, diketahui rombongan memilih lewat jalan lain untuk menuju ke Desa Sarampad, Kecamatan Cugenang.
Penjelasan kades
Kepala Desa Padaluyu, Desi Susilawati membenarkan, sejumlah pria yang berada dalam video merupakan warganya.
Ia menjelaskan, aksi cegat mobil relawan terpaksa dilakukan karena terpaksa.
Warga Desa Padaluyu masih membutuhkan bantuan karena juga menjadi korban gempa.
Baca juga: Viral Kisah Ibu Jual Ginjal untuk Lunasi Utang Anaknya, Sering Ditagih karena Anak Kabur dari Rumah
"Saat ini juga di desa cuman ada tujuh terpal, tenda hanya ada satu."
"Bantuan dari kemarin cuman lewat saja, padahal kita masih membutuhkan, jadi warga terpaksa menghentikan mobil logistik," beber Desi, dikutip dari TribunJabar.com.
Warga saat itu, lanjut Desi, meminta kepada relawan agar bisa membagikan bantuan secara merata.
Polisi turun tangan
Polisi turun tangan menelusuri viral video aksi warga menghadang mobil relawan.
Hasilnya, 3 orang pria berhasil diamankan dan dibawa ke kantor polisi.
"Pelaku sudah diamankan," ucap Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo, dikutip dari TribunJabar.com.
Informasi terbarunya, 3 pria tersebut dipulangkan setelah dimintai keterangan.
Ibrahim membenarkan ketiganya juga merupakan korban gempa.
Baca juga: Kopassus Proses Dugaan Tindak Kekerasan Anggotanya di Boyolali yang Viral di Media Sosial
Minta maaf
Seorang warga yang mencegat mobil relawan, Fery Pernama mewakili teman-temannya meminta maaf atas aksinya.
Fery mengakui apa yang dilakukannya salah dan sudah meresahkan warga lainnya.
"Oleh karena itu kami meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada semua masyarakat Cianjur. Kami tidak akan mengulangi lagi," ucap Fery dikutip video yang juga diunggah akun Twitter @Kangjaill.
Fery pada kesempatannya juga meminta kepada masyarakat Cianjur korban gempa tidak melakukan kesalahan seperti dirinya.
Ia meminta masyarakat untuk menghubungi posko BNPB terdekat saat membutuhkan bantuan logistik.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(TribunJabar.id/Fauzi Noviandi)(TribunCirebon.com /Nazmi Abdurahman)