Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Misteri Kematian Perempuan ODGJ Terbungkus Karung, Pria Lansia Mengaku Hanya Ajak Korban Berkeliling

Seorang pria lansia berusia 70 tahun yang diamankan polisi membantah telah membunuh korban. Dia mengaku hanya menhajak korban berkeliling.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Misteri Kematian Perempuan ODGJ Terbungkus Karung, Pria Lansia Mengaku Hanya Ajak Korban Berkeliling
Tribun Medan
Kasus kematian Fitri, Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang mayatnya ditemukan warga pada Selasa (22/11/2022) lalu belum juga terungkap. Seorang pria lansia berusia 70 tahun yang diamankan polisi membantah telah membunuh korban. Dia mengaku hanya menhajak korban berkeliling. 

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Hingga kini kasus kematian Fitri, Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang mayatnya ditemukan warga dalam keadaan kaku pada Selasa (22/11/2022) lalu belum juga terungkap.

Jasad perempuan yang biasa mengemis di depan Yanglim Plaza ini sebelumnya ditemukan di Sungai Amplas.

Baca juga: Mahasiswa UNS Bunuh Kekasih yang Hamil, Korban Sempat Kabari Ada Teman Pria yang akan Temui Ayah

Saat ditemukan jasad korban dalam keadaan tanpa busana dan dibungkus menggunakan goni.

Terkait kasus kematian Fitri, Polsek Patumbak telah menangkap terduga pelakunya setelah melakukan penyelidikan.

Terduga pelaku adalah seorang pria sepuh berusia 70 berinisial R.

R adalah orang yang terakhir kali terlihat membawa Fitri.

Setelah ditangkap pada Rabu (23/11/2022) malam di komplek perumahan kawasan Percut Seituan, R belum mau mengakui perbuatannya.

Berita Rekomendasi

"Dia bersikeras cuma membawa korban berkeliling saja," kata Kapolsek Patumbak, Kompol Faidir Chaniago, Kamis (24/11/2022).

Namun Faidir tidak percaya begitu saja.

Ia mengaku masih mendalami keterangan terduga pelaku ini.

"Statusnya belum tersangka. Masih sebagai saksi," kata Faidir.

Baca juga: 5 Fakta Pasutri di Bengkalis Culik dan Bunuh ODGJ Demi Klaim Asuransi Rp 150 Juta untuk Bayar Utang

Keluarga syok

Sri (53), tante dari Fitri mengaku syok mengetahui keponakannya itu ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan.

"Waktu lagi viral itu, kami tahu bahwa itu ponakan kami yang meninggal," kata Sri kepada Tribun-medan, Kamis (24/11/2022).

Mendengar kabar tersebut, ia pun langsung bergegas menuju ke rumah korban untuk menemui ibu kandung korban.

"Katanya dia dibawa dan sempat hilang, mamaknya enggak ada koordinasi sama kami," ujarnya.

Sri menuturkan, korban memang selama ini penyandang disabilitas.

Ia pun tidak menyangka korban dibunuh dengan cara yang tragis.

"Dia disabilitas. Kok tega kali lah yang bunuh dia itu. Dia suka minta-minta memang, mainnya juga cuma di sini-sini aja," ujarnya.

Dikatakannya, pihak keluarga juga telah mendapatkan kabar bahwa pelaku sudah diamankan oleh polisi.

"Belum pasti, masih dikembangkan. Jadi kita masih simpang siur," ucapnya.

Ia menceritakan, menurut keterangan saksi-saksi, korban sempat dibonceng menggunakan sepeda motor oleh seorang pria.

"Ada yang saksikan dia dibonceng, tapi belum tau siapa yang bonceng ini. Pelakunya masih nggak ngaku kata polisi," katanya.

Pantauan Tribun-medan.com, di rumah duka satu per satu warga dan kerabat telah datang memadati halaman kediaman korban.

Tampak beberapa orang warga juga telah mempersiapkan keranda mayat untuk nantinya membawa jenazah korban.

Saat ini, jenazah korban masih di rumah sakit Bhayangkara Medan dan rencananya akan dikembalikan ke rumah duka untuk segera dimakamkan oleh pihak keluarga.

Baca juga: Doloksanggul Geger, Suami Bunuh dan Mutilasi Istri di Hadapan Anak, Sakit Hati Korban Selingkuh

Sempat dibawa mengemis

Kapolsek Patumbak, Kompol Faidir Chaniago mengatakan, Fitri adalah orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

Sebelum ditemukan tewas, ibu korban sempat melapor kehilangan anaknya pada polisi.

Dari keterangan ibu korban, sebelum hilang dan ditemukan tewas terbungkus karung, Fitri sempat diajak sang ibu mengemis di depan Yanglim Plaza, Kota Medan.

"Saat itu, ibunya meninggalkan Fitri karena ingin buang air kecil. Ibunya menitipkan Fitri pada sang kakek yang kebetulan sama-sama berada di sekitar Yanglim Plaza," kata Faidir, Rabu (23/11/2022).

Karena sang kakek sudah terlalu tua, ia tidak memperhatikan keberadaan Fitri.

Sekembalinya sang ibu dari buang air kecil, Fitri sudah tidak ada.

Menurut keterangan warga dan masyarakat di sekitar Yanglim Plaza, Fitri sempat terlihat dibawa pria berjanggut dan berpeci menumpangi sepeda motor.

Tidak diketahui pasti kemana Fitri dibawa.

Kasus kematian Fitri, Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang mayatnya ditemukan warga pada Selasa (22/11/2022) lalu belum juga terungkap. Seorang pria lansia berusia 70 tahun yang diamankan polisi membantah telah membunuh korban. Dia mengaku hanya menhajak korban berkeliling.
Kasus kematian Fitri, Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang mayatnya ditemukan warga pada Selasa (22/11/2022) lalu belum juga terungkap. Seorang pria lansia berusia 70 tahun yang diamankan polisi membantah telah membunuh korban. Dia mengaku hanya menhajak korban berkeliling. (Tribun Medan)

Namun begitu, setelah dibawa pria berjanggut tersebut, Fitri kemudian ditemukan meninggal dunia pada Selasa (22/11/2022) pagi.

"Ciri-cirinya sudah diketahui, kami masih menyelidiki. Ciri-cirinya yang membawa berjanggut, pakai lobe (peci)," kata Kompol Faidir Chaniago.

Mengenai sosok pria berjanggut yang membawa Fitri, belum dirincikan lebih jauh oleh polisi.

Kronologis penemuan mayat wanita dalam karung

Menurut keterangan masyarakat, penemuan mayat wanita dalam karung ini pertama kali diketahui oleh saksi mata bernama Angga (13) sekira pukul 11.00 WIB, Selasa (22/11/2022).

Siswa SMP itu awalnya hendak mencari ikan di Sungai Amplas.

Saat turun ke areal bantaran sungai, Angga melihat karung terpojok di dekat pohon bambu.

Setelah didekati, ternyata karung tersebut berisi tubuh manusia.

Sontak, Angga kaget dan berlari melapor pada warga.

Dalam waktu singkat, warga pun berduyun-duyun datang ke lokasi.

Kepala Lingkungan III, Chairani yang mendapat laporan itu langsung menghubungi petugas Polsek Patumbak.

Susparindra, warga yang tinggal di lokasi penemuan mayat wanita dalam karung mengatakan, bahwa kondisi jenazah terdapat luka.

Luka di tubuh korban ada pada bagian telinga dan dada.

Untuk identitas, sama sekali tidak ditemui.

Sebab, saat ditemukan, jenazah wanita dalam karung itu dalam kondisi tanpa busana.

"Ada terlihat luka luka, kupingnya berdarah, dadanya luka-luka," kata Susparindra.

Kapolsek Patumbak, Kompol Faidir Chaniago mengatakan pihaknya datang ke lokasi sekira pukul 14.00 WIB.

Faidir belum bisa memastikan apakah korban ini memang dibunuh atau tidak.

Untuk membuktikannya, polisi membawa jenazah korban ke RS Bhayangkara Tingkat II Medan untuk diautopsi.

"Masih diautopsi untuk mengetahui apa penyebab kematiannya," kata Faidir.(Cr25/tribun-medan.com)

Diolah dari artikel yang telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Fitri Dibunuh, Ditelanjangi dan Diikat, Terduga Pelaku Diamankan Tapi Belum Mau Mengaku

Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas