Area Warung Sate Shinta Tertimbun Longsor Selang Beberapa saat Kendaraan Bupati Cianjur Melintas
Saat kejadian, sejumlah pegawai restoran hingga pegawai Pemkab berlari keluar dari warung sate Shinta.
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Area warung sate Shinta menjadi salah satu lokasi yang terdampak paling parah dalam bencana gempa Cianjur, Jawa Barat.
Bukan tanpa sebab, jalur itu akses utama yang biasa dilintasi pengendara dari arah Cipanas.
Bahkan, Bupati Cianjur Herman Suherman juga sempat melintas di area warung sate Shinta sesaat longsor menimbun area itu seusai gempa dengan Magnitudo 5,6 mengguncang Cianjur pada Senin (21/11/2022).
Hal itu diungkap oleh salah satu warga bernama MI (46) saat berbincang dengan Tribunnews.com di dekat warung sate Shinta pada Sabtu (26/11/2022).
Adapun MI berada di lokasi kejadian saat gempa dan longsor menimbun jalan di depan warung sate Shinta.
Awalnya, MI bercerita saat itu melintasi lokasi menuju tempat kerjanya di R7 Cianjur.
Baca juga: Pengungsi di Desa Cibulakan Terisolir, Sempat Tinggal Setenda dengan Jenazah, Anak-anak Trauma
Namun saat melintas di jalan dekat warung sate Shinta, MI dipanggil oleh rekannya berinisial HSN untuk diajak mampir minum kopi.
"Terus ada Pak HSN sekuriti ini lagi duduk di situ, tempat sate. Saya pas jalan mau ke sana dipanggil sama Pak HSN. Saya dipanggil diajak ngopi "Pak Kadie lah, Kadie, ngopi" (Pak sini lah, sini, ngopi)," kata MI saat berbincang dengan Tribunnews.com di dekat warung sate Shinta pada Sabtu (26/11/2022).
Ketika itu, MI menceritakan dirinya melihat ada sejumlah pegawai Pemkab Cianjur yang tengah makan di warung sate Shinta.
Sebelum itu, dia terlebih dulu melihat iring-iringan kendaraan Bupati Cianjur melintas di jalan depan warung sate Shinta.
"Bupati kan sudah lewat habis ada acara di Sarongge. Bupati udah lewat, tidak berapa lama kemudian Pemdanya ke sini makan-makan," ungkap dia.
Menurutnya, gempa yang diikuti dengan longsor pun terjadi beberapa saat setelah kendaraan Bupati Cianjur melintas.
Dia pun melihat sejumlah pegawai restoran hingga pegawai Pemkab berlari keluar dari warung sate Shinta.
"Di restoran itu saya tidak lama, pas saya sampai itu sudah berguncang itu restorannya. Saya lagi di dalem, Pemda juga lagi di dalem. Terus pas kita ngerasain kayak gitu langsung pada loncat, pada lari keluar," ungkapnya.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa tidak ada korban dari pegawai restoran dan pegawai Pemkab Cianjur.
Dia hanya melihat banyak kendaraan yang terlihat tertimbun longsor dari bukit Palalangon.
"Mobil-mobil masih banyak di sini. Pegawai sempat keluar semua, nggak ada yang sempat nolongin korban. Jadi semuanya pada panik," pungkasnya.