Cerita Korban Selamat dari Tertimbun Longsor saat Gempa Cianjur
Inilah cerita korban yang selamat dari timbunan longsor akibat Gempa Cianjur, Senin (21/11/2022).
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM - Inilah cerita korban yang selamat dari timbunan longsor akibat gempa Cianjur, Senin (21/11/2022).
Gempa di Cianjur juga menyebabkan sejumlah titik mengalami longsor.
Banyak korban tewas akibat terpendam longsoran.
Nasib baik masih menimpa Muhammad Mulyadi.
Ia merupakan korban yang selamat dari timbunan longsor.
Pria berusia 37 tahun tersebut adalah warga Mangunkerta, Kecamatan Cugenang, Cianjur, Jawa Barat.
Baca juga: Gagal Selamatkan Anak dan Istri, Yanto Gemetar Cerita Gendong Jenazah Putra Bungsu Tertimbun Longsor
Sebelum musibah terjadi, Mulyadi sedang bekerja di tokonya, dekat lokasi longsor.
Menceritakan, kejadian terjadi dengan cepat.
"Kejadiannya begitu cepat, saat itu saya habis salat, lalu sekitar 4 detik dari gempa, tanah langsung longsor," ujarnya seperti yang dikutip dari TribunJabar.id.
Ia menceritakan, jika tubuhnya tertimpa longsoran tanan.
Lebih dari satu jam, tubuhnya tengkurap dan terjebak.
Selama itu pula ia menahan rasa sakit karena tertimpa reruntuhan bangunan.
"Saya sudah pasrah, napas pun sudah habis, bahkan penglihatan sudah kabur,"
"Saya hanya bisa berzikir, dan sudah ikhlas kalau hidup saya akan berakhir saat itu. Namun saya harus tetap sadar anak saya masih pada kecil," lanjut Mulyadi.
Setelah itu, ia mengatakan sempat tak sadarkan diri.
Saat tersadar, ia telah berada di rumah sakit.
Saat ini, ia berusaha untuk menutupi lubang yang ada di tokonya.
"Iya sekarang saya hanya bisa menutupi lubang di tokonya, soalnya masa seperti ini takutnya barang-barang di toko dijarah,"
"Jadi saya harus memperbaiki, sekarang walaupun masih belum fit," pungkasnya.
Baca juga: Cerita Ngeri Warga Desa Cijedil Sesaat Gempa Hantam Cianjur: Dengar Teriakan Tolong dari Reruntuhan
Cerita Korban Selamat usai Tertimbun Bangunan Madrasah
Selain Mulyadi, ada pula kisah seorang perempuan yang selamat dari reruntuhan gedung Madrasah.
Ia adalah Nurhayati.
Nurhayati bersama warga sedang melakukan pengajian di gedung Madrasah sesaat sebelum gempa terjadi.
Lalu, saat gempa terjadi, gedung madrasah tersebut goyang dan akhirnya roboh.
Sayang, Nurhayati tak sempat menyelamatkan diri seperti warga lainnya.
"Setelah madrasah runtuh, di sana masih terasa goyang terus sebentar-sebentar. Tapi kalau madrasah pas sekali goyang langsung ambruk," ucap Nur.
Nurhayati terjebak selama beberapa jam.
"Saat itu jemaahnya banyak, ada yang menyelamatkan diri keluar. Tapi kalau saya terjebak (tertimbun) di dalam dari jam 2 siang sampai jam 6 magrib," kata Nur seperti yang dilansir Kompas.com.
Setelah empat jam terjebak, Nuryahati berhasil dievakuasi oleh warga dan relawan.
Atas musibah tersebut, Nurhayati mengalami luka lecet sekujur tubuh dan patah tulang kaki.
(Tribunnews.com, Renald)(TribunJabar.id, Adi Ramadhan Pratama)