Jenazah Perempuan Diduga Tertimbun di Bawah Kasur & Terhimpit Tembok di Area Warung Sate Shinta
Petugas SAR menduga ada jenazah yang tertimbun kasur di sekitar area warung sate Shinta.
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR - Tim SAR gabungan kembali melakukan proses pencarian terhadap korban longsor akibat gempa dengan magnitudo 5,6.
Salah satu lokasinya di area Warung Sate Shinta di Cugenang, Cianjur, Jawa Barat.
Ratusan tim gabungan tersebut tampak masih terus melakukan pencarian dipusatkan di titik lokasi yang diduga adanya korban tertimbun.
Satu di antaranya korban yang diduga kuat berjenis kelamin perempuan.
Baca juga: Kisah Para Relawan Bantu Korban Gempa Cianjur: Beli Ponsel Baru hingga Andalkan Indera Penciuman
Salah satu Anggota Tim SAR Gabungan, R (27) menyatakan bahwa jenazah perempuan itu diduga tertimbun longsor saat berada di dalam rumah.
Hal itu dikuatkan lantaran banyak ditemukan pakaian wanita di sekitar lokasi penggalian.
"Disitu ada rumah diduga kuat ada korban tertimbun longsor. Karena baunya sangat tercium. Kemungkinan jenazahnya perempuan. Karena banyak pakaian perempuan," kata R saat berbincang dengan Tribunnews.com di area Warung Sate Sinta, Cugenang, Cianjur, Jawa Barat, Minggu (27/11/2022).
Ia mengungkapkan bahwa korban diduga terhimpit saat bersembunyi di bawah kasur ketika gempa mengguncang Cianjur.
Tim gabungan mengalami kesulitan karena kasur itu terhimpit oleh tembok beton.
"Disitu sulit karena ada kasur di atasnya itu ada tembok beton. Jadi ini yang membuat sulit proses evakuasi," jelasnya.
Hingga saat ini, diduga kuat masih ada 12 orang korban yang masih tertimbun longsor di area Warung Sate Shinta.
Baca juga: Mulyadi Tertimbun Longsor Gempa Cianjur: Saya Hanya Bisa Berzikir, Ingat Anak Masih pada Kecil
Hal itu diperkuat dengan banyaknya keluarga korban yang masih terus berdatangan.
"Kemungkinan itu ada 12 orang. Karena kemarin masih banyak keluarga korban berdatangan," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Deputi Bidang Penanganan Darurat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Mayjen TNI Fajar Setyawan menyampaikan, total korban di hari kelima pasca-gempa yang melanda Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, sebanyak 318 jiwa meninggal dunia.
"Untuk update sampai dengan hari ini, korban jiwa meninggal dunia jumlah 318 orang. Sedangkan untuk korban hilang ataupun masih status pencarian, 14 jiwa," kata Mayjen TNI Fajar saat konferensi pers yang disiarkan secara virtual, Sabtu (26/11/2022).
Fajar mengatakan, dari total korban tersebut, di antaranya termasuk 8 orang yang berhasil ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
"Adapun hasil pencarian, hari ini dapat kami sampaikan 8 orang jiwa (bertambah) per 17.00 WIB tadi," tuturnya.
Lebih lanjut, Fajar memaparkan terdapat dua korban yang berhasil ditemukan di dekat warung sate Shinta Cianjur.
"Pencarian hari ini atau ditemukan dan 2 korban di warung Shinta yang kemarin merupakan warga Cijedil," ucapnya.
Sedangkan total korban yang mengaami luka-luka sebanyak 7.729 orang. Lanjut Fajar, dari total tersebut, sebanyak 595 orang luka berat dan 7.134 orang luka ringan.
Adapun warga yang mengungsi per hari ini, akumulasi dari hari pertama, 73.693 orang.
"Adapun untuk korban luka berat yang saat sekarang mash di rawat di Rumah Sakit berjumlah 108 orang. Untuk dinyatakan korban ringan dan sudah tertangani, mereka kembali ke rumah masing-masing," lanjutnya.