Rangga Ramadhan, Korban Tewas Longsor di Cianjur Tinggalkan Istrinya yang Lagi Hamil 7 Bulan
Rangga Ramadhan (23) korban tewas longsor di Cugenang, Cianjur, Jawa Barat. Ironisnya, dia harus meninggalkan sang istri yang sedang hamil.
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rangga Ramadhan (23) menjadi salah satu korban tewas longsor di Cugenang, Cianjur, Jawa Barat. Ironisnya, dia harus meninggalkan sang istri yang sedang hamil 7 bulan.
Diketahui, Rangga tewas tertimbun longsor saat sedang menjaga warung bersama istri beserta ayah dan ibunya di jalan raya Puncak-Cianjur di dekat Warung Sate Shinta.
Namun, nyawa istri dan ayahnya selamat karena bisa menyelamatkan diri.
Baca juga: Update Korban Gempa Cianjur: 3 Jenazah Ditemukan, 11 Orang Masih Hilang
Ayah Rangga, Yanto (62) menyampaikan bahwa putra bungsunya itu seharusnya akan menjadi seorang ayah dalam waktu dekat.
Sebab, istri Rangga, Harfa (21) kini sedang mengandung 7 bulan.
"Istrinya lagi mengandung hamil 7 bulan. Istrinya juga disana saat kejadian," kata ayah Rangga, Yanto (62) saat berbincang dengan Tribunnews.com di Warung Sate Shinta, Cugenang, Cianjur, Jawa Barat pada Minggu (27/11/2022).
Yanto menjelaskan Rangga tewas karena tidak sempat menyelamatkan diri saat longsor menimbun warung miliknya. Sementara itu, istri Rangga masih sempat melarikan diri ke tempat yang aman.
"Mereka berdua lagi nemenin saya dan istri jualan. Memang selalu disitu. Dia (Istri Rangga) langsung lari nggak kena. Kalau suaminya kena," ungkap Yanto.
Baca juga: Area Warung Sate Shinta Tertimbun Longsor Selang Beberapa saat Kendaraan Bupati Cianjur Melintas
Saat itu, kata Yanto, Harfa menyaksikan sendiri jenazah suaminya yang terhimpit pohon seusai longsor pada Senin lalu. Yanto juga mendengar Harfa sempat berteriak meminta tolong agar Rangga bisa dievakuasi.
"Abah, Abah, tolong si aa!," teriak Harfa.
"Dimana?" jawab Yanto.
"Tuh diditu (disana)," jawab istri anaknya tersebut.
Setibanya yang ditunjuk Harfa, Yanto kaget karena anaknya telah dalam kondisi yang mengenaskan. Dia pun mencoba menyelamatkan sendiri anaknya agar keluar dari himpitan pohon.
"Anak saya (Rangga) ketiban pohon-pohon sehingga mukanya rusak parah berdarah, saya evakuasi sendiri sebisa-bisanya pakai tangan matah-matahin dahan dan ranting," ungkap dia.
Baca juga: VIDEO Puluhan Korban Gempa Cianjur Terpaksa Mengungsi di Kandang Kambing Karena Masih Trauma
Saat itu, Yanto pun melihat Harfa menangis hingga pingsan melihat kondisi suaminya dalam kondisi telah tidak bernyawa. Lalu, Yanto pun sempat menasihati agar menantunya itu tetap tabah.
"Dia nangis, bahkan sempat pingsan sebentar tapi sadar lagi. Saya bilang nggak usah nangis, sadar aja bahwa ini sudah suratan takdir kita harus menghadapi lagi yang seperti ini biarkan mereka berdua mamah dan suami kamu jadi ahli surga. Jangan dipikirin," tukasnya.
Hingga saat ini, Istri Rangga telah dibawa oleh keluarganya untuk mengungsi di Cangklek. Dia dibawa setelah sang suami dimakamkan pada Senin (21/11/2022) lalu.