Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Harga Sayuran di Pasar Cipanas Meningkat Drastis Setelah Gempa, Pedagang: Hampir 100 Persen

Sebelum gempa itu omzet saya mencapai lima juta per hari namun sesudah gempa itu menurun jadi setengahnya, sekitar dua jutaan sehari

Penulis: Fersianus Waku
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Harga Sayuran di Pasar Cipanas Meningkat Drastis Setelah Gempa, Pedagang: Hampir 100 Persen
Tribun Jabar/Fersianus Waku
Harga sayur-sayuran di Pasar Cipanas, Cianjur, Jawa Barat, mengalami peningkatan cukup drastis setelah gempa bumi yang terjadi beberapa waktu lalu 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku

TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR - Harga sayur-sayuran di Pasar Cipanas, Cianjur, Jawa Barat, mengalami peningkatan cukup drastis setelah gempa bumi yang terjadi beberapa waktu lalu.

Hal itu diungkapkan Ahmad, seorang pedagang sayur-sayuran saat ditemui Tribunnews.com di Pasar Cipanas, Minggu (27/11/2022).

Ahmad mengatakan kenaikan harga tersebut hingga mencapai 100 persen dari harga biasanya.

"Peningkatan harga iya, hampir 100 persen," kata Ahmad di lokasi.

Ahmad lalu mencotohkan harga wortel yang biasanya Rp 5 ribu per kilogram (Kg), namun sekarang menjadi Rp 15 ribu.

"Wortel biasanya 5 ribu (per Kg), sekarang Rp 15 ribu sekilo. Sayur kol biasanya Rp 5 ribu, sekarang jadi Rp 10 ribu," ujarnya.

Berita Rekomendasi

Selain itu, ia juga menyebut harga tomat hingga sawi hijau juga mengalami peningkatan.

Baca juga: Pedagang Sayuran di Pasar Cipanas Raih Omzet Dua Kali Lipat Setelah Gempa Cianjur

"Kalau sekarang tomat Rp 20 ribu. Biasanya kan saya jual Rp 7 ribu. Sawi juga sama, biasanya Rp 5 ribu sekarang Rp 10 ribu," ucap Ahmad.

Ahmad menjelaskan kenaikan harga dikarenakan ketersediaan sayur sedikit sementara kebutuhan banyak.

"Karena pemasoknya kurang sementara kebutuhannya banyak juga," ungkap dia.

Menurut dia, pemasok sayur-sayuran selama ini berasal dari daerah Cugenang, yang kini terdampak gempa.

"Dikarenakan petaninya itu dari Cugenang ke atas terdampak bencana," imbuh Ahmad.

Lebih lanjut, Ahmad juga mengungkapkan perbedaan pendapatannya sebelum gempa dan setelahnya.

"Sebelum gempa itu omzet saya mencapai lima juta per hari. Kalau sesudah gempa itu menurun jadi setengahnya. Sekitar dua jutaan," ungkapnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas