Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hingga Minggu Malam, Jumlah Korban Meninggal karena Gempa Cianjur 321 Orang, 11 Orang Hilang

Tim SAR gabungan berhasil menemukan lagi tiga korban gempa bumi meninggal dunia di Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Hingga Minggu Malam, Jumlah Korban Meninggal karena Gempa Cianjur 321 Orang, 11 Orang Hilang
TribunnewsDepok.com/Alex Suban
Penampakan dari udara bangunan Pesantren Al Mubarok yang amblas dan rumah warga yang terangkat akibat gempa Cianjur di Kampung Cisarua, Desa Sarampad, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Sabtu (26/11/2022). Akibat gempa bumi di kawasan Cianjur berkekuatan 5.6 magnitudo yang terjadi pada Senin, 21 November 2022, lebih dari 160 bangunan di kampung ini mengalami kerusakan sangat parah. Jalan utama di Kampung Cisarua juga mengalami keretakan, pergeseran, dan amblas. TribunnewsDepok.com/Alex Suban 

Laporan Kontributor Kabupaten Cianjur, Fauzi Noviandi

TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR - Tim SAR gabungan berhasil menemukan lagi tiga korban gempa bumi meninggal dunia di Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Dengan demikian, total korban meninggal dunia menjadi 321 orang.

Baca juga: Ibu Muda asal Cugenang Cianjur Sampai Saat Ini Masih Trauma Mendengar Kata Gempa Bumi

Namun, 11 orang lainnya yang dinyatakan hilang hingga Minggu (27/11/2022), belum ditemukan petugas.

"Hari ini ada tiga jenazah yang ditemukan petugas gabungan sehingga jumlah korban jiwa gempa bumi Cianjur menjadi 321 orang," ucap Kepala BNPB Letjen Suharyanto dalam konferensi pers di Pendopo Kabupaten Cianjur, Minggu (27/11/2022).

Selain itu, dia mengatakan, hingga saat ini jumlah korban luka berat tercatat sebanyak 108 orang.

Jumlah itu korban yang dirawat di RSUD Sayang Cianjur dan di sejumlah rumah sakit di luar Cianjur.

Baca juga: Cerita Apih Saksikan Detik-detik Fondasi Rumah Tetangganya Terangkat Akibat Gempa Cianjur

Berita Rekomendasi

"Mereka itu merupakan korban yang terdampak karena gempa bumi, bukan warga mengeluhkan kesehatan di posko pengungsian," ucapnya.

325 Titik Pengungsian
Surharyono menyebutkan, satgas gabungan berhasil mengidentifikasi 325 titik pengungsian.

Dari jumlah itu, 183 di antaranya merupakan posko terpusat dan 142 titik posko mandiri.

Warga melaksanakan Salat Jumat di lapangan terbuka di sekitar tenda-tenda pengungsian di Kampung Gintung, Desa Mangunkerta, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Jumat (25/11/2022). Salat Jumat di Kecamatan Cugenang dilaksanakan di lapangan terbuka karena banyak masjid yang roboh dan rusak cukup parah akibat gempa bumi berkekuatan 5.6 magnitudo yang mengguncang Cianjur pada Senin, 21 November 2022. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Warga melaksanakan Salat Jumat di lapangan terbuka di sekitar tenda-tenda pengungsian di Kampung Gintung, Desa Mangunkerta, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Jumat (25/11/2022). Salat Jumat di Kecamatan Cugenang dilaksanakan di lapangan terbuka karena banyak masjid yang roboh dan rusak cukup parah akibat gempa bumi berkekuatan 5.6 magnitudo yang mengguncang Cianjur pada Senin, 21 November 2022. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)

"Hingga hari ini jumlah pengungsi yang berhasil tercatat ada sebanyak 73.874 orang, dengan perincian 33.713 laki-laki, 40.161 perempuan, 92 disabilitas, 1.207 ibu hamil, dan 4.240 Lansia," kata dia.

Suharyanto juga mengungkapkan, tim pendataan gabungan dari unsur pemerintah, TNI/Polri dan perguruan tinggi mencatat sebanyak 62.628 rumah rusak.

"Dari jumlah 62.628 rumah rusak itu, 27.434 berat, 13.070 sedang, dan 22.124 ringan, sedangkan sekolah yang rusak akibat gempa bumi itu ada sebanyak 398 bangunan," ucapnya.

Kisah Balita Selamat Usai Tertimbun Reruntuhan saat Gempa Cianjur, Saat Dievakuasi Tak Menangis

Sementara itu, diantara duka korban meninggal, ada kisah balita selamat meski tertimbun reruntihan.

Nama Dika, seorang balita asal Kampung Buniaga, Ciherang yang selamat usai tertimbun reruntuhan saat gempa bumi Cianjur beberapa waktu lalu viral di media sosial.

Dika yang berusia satu tahun lebih tersebut diketahui selamat setelah tertimbun reruntuhan sekitar 3 jam.

Baca juga: 10 Korban Ditemukan di Area Longsor Rumah Makan Sinta, 1 Diantaranya Balita  

Asep (39), ayahnya Dika mengatakan saat gempa tersebut, anaknya sedang tidur bersama istrinya di dalam rumah.

"Lagi tidur kan sama ibunya. Saya lagi di luar (kerja)," kata Asep saat ditemui Tribunnews di Kampung Buniaga, Ciherang, Cianjur, Minggu (27/11/2022).

Asep menuturkan kejadian tersebut sekira pukul 14.00 WIB dan Dika bersama dua anaknya yang lain juga berada dalam rumah.

"Saat itu ada empat orang di rumah, anak saya tiga sama istri saya. Jadi berempat," ujarnya.

Ia lalu memperagakan posisi Dika saat kejadian, yakni sedang tidur di tangan istrinya.

"Sebenarnya itu di dalamnya ada 3 (anak saya di rumah). Jadi gini posisinya (dia tidur di tangan ibunya). Makanya saya kaget," ucapnya.

Asep yang saat itu sedang bekerja agak jauh dari rumahnya mengaku mendapat kabar tersebut dari kakaknya.

Setibanya di rumah, Asep menceritakan evakuasi terhadap anaknya belum berhasil dilakukan.

"Saya juga datang (tiba) ke sini masih belum dapat. Kan saya lagi enggak ada. Pulangnya juga jam tiga saya," ucapnya.

Melihat proses evakuasi yang belum berhasil dilakukan, Asep mengaku saat itu sempat pasrah dan menganggapnya urusan Yang Maha Kuasa.

"Saya sudah pasrah (dikira sudah meninggal dan menyerahkan semuanya) sama Tuhan. Harus gimana lagi? Hidup atau mati itu bukan urusannya, urusan tuhan. Saya enggak panik, enggak kaget,"

Namun setelah berhasil dievakuasi, Asep mengungkapkan dirinya sangat bersyukur anaknya masih hidup lalu dibawa ke rumah sakit (RS) untuk dirawat.

"Setelah itu langsung dibawa ke rumah sakit," imbuhnya.

Baca juga: Distribusi Logistik Korban Gempa Tak Merata, Bupati Cianjur: Ada Warga yang Menyetok

Sebelumnya, dalam video yang dilansir TribunnewsBogor.com dari Instagram @andreli_48, warga tengah menyelamatkan seorang balita laki-laki.

Berhasil mengangkat tubuh balita yang terjebak di reruntuhan, warga segera menolong korban.

Melihat ada balita yang terjepit reruntuhan, pria berseragam yang diduga Pak Lurah pun sigap menolong.

Pria tersebut langsung membawa sang balita ke pihak medis.

"Allahu Akbar ! Alhamdulillah selamat," kata warga dilansir pada Minggu (27/1/2022).

" Pak Lurah, dibawa," ujar warga lainnya.

Saat diselamatkan, sang bocah hanya terdiam.

Diduga syok, balita bertubuh mungil itu sama sekali tak menangis.

Sekujur tubuh sang balita dipenuhi pasir dan debu tebal.

"Alhamdulillah 1 anak balita selamat dari reruntuhan bangunan, lokasi Buniaga, Ciherang, Pacet, cianjur

"Semoga kedua orang tuanya dalam keadaan sehat selamat," tulis akun Instagram pengunggah video tersebut.

(Tribun Jabar/Fauzi Noviandi ) (Tribunnews.com/Fersianus Waku)

Artikel ini sebagian telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Update Gempa Cianjur, Jumlah Korban Meninggal Bertambah Menjadi 321 Orang, 11 Orang Masih Hilang, 

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas