Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Populer Regional: Satu Keluarga di Magelang Ditemukan Tewas | Viral Kepulauan Widi akan Dilelang

Berita populer regional mulai satu keluarga ditemukan tewas di Magelang hingga viral Kepulauan Widi, Maluku Utara, dilelang.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Populer Regional: Satu Keluarga di Magelang Ditemukan Tewas | Viral Kepulauan Widi akan Dilelang
Tribun Jogja/Nanda Sagita Ginting
Tiga anggota keluarga ditemukan tewas di sebuah rumah di Jalan Sudiro, No.2, Gang Durian, RT10/RW1, Desa Prajenan, Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Senin (28/11/2022).Berikut berita populer selengkapnya. 

TRIBUNNEWS.COM - Berita populer regional di Tribunnews.com dimulai satu keluarga ditemukan tewas di Magelang, Jawa Tengah.

Korban merupakan pasangan suami istri dan seorang anaknya.

Sementara penyebab kematian korban diduga ketiganya tewas diracun.

Kemudian ada update kasus pembunuhan pelajar SMK di Medan, Sumatera Utara.

Sebanyak lima pelajar berhasil diamankan atas kasus ini.

Tewasnya pelajar SMK tersebut diketahui korban aksi tawuran antar pelajar.

Baca juga: Populer Internasional: Presiden Taiwan Mengundurkan Diri sebagai Ketua Partai | Profil Putri Leonor

Video saat korban dianiaya di sebuah SPBU juga sempat viral di media sosial.

Berita Rekomendasi

Berita populer terakhir datang dari viralnya kabar Kepulauan Widi, Maluku Utara, dilelang.

Nama Kepulauan Widi muncul di situs jual-beli luar negeri.

Atas kabar tersebut, TNI AD turun tangan dengan mengibarkan bendera untuk menegaskan Kepulauan Widi adalah bagian dari NKRI.

Berikut berita populer regional di Tribunnews.com dalam 24 jam terakhir:

1. Satu Keluarga di Magelang Ditemukan Tewas Diduga Keracunan, Terduga Pelaku Diamankan

Rumah korban ketika dipasangi garis polisi saat olah TKP di Dusun Prajenan, Desa Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Senin (28/11/2022)
Rumah korban ketika dipasangi garis polisi saat olah TKP di Dusun Prajenan, Desa Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Senin (28/11/2022) (TribunJogja.com/Nanda Sagita Ginting)

Tiga jenazah ditemukan di dalam sebuah rumah dan diduga meninggal karena keracunan, Senin (28/11/2022).

Ketiganya masih satu keluarga dan di temukan di rumah mereka di Jalan Sudiro, No.2, Gang Durian, RT10/RW1, Desa Prajenan, Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Ketiga korban tersebut adalah ayah berinisial AA (58), ibu berinisial HR (54), dan anak perempuan pertama berinisial DK (25).

Dilansir TribunJogja.com, di tempat kejadian perkara (TKP) telah dipasangi garis polisi.

Dalam proses olah TKP polisi juga dibantu oleh petugas Inafis.

Tiga jenazah ini ditemukan oleh anak kedua korban dan pembantu sekitar pada Senin (28/11/2022) sekitar pukul 07.30 WIB.

Mereka melaporkan kejadian ini ke Polsek Mertoyudan dan langsung diterjunkan tim untuk mengolah TKP.

Hal ini diungkapkan oleh Plt Kapolresta Magelang, AKBP Mochammad Sajarod Zakun.

"Pagi tadi, saya mendapatkan telepon dari Polsek Mertoyudan bahwasanya ada informasi dari masyarakat yang meninggal dunia sebanyak tiga orang."

"Kebetulan yang meninggal tersebut masih dalam satu keluarga. Sehingga, kami menerjunkan tim untuk melaksanakan dan mengolah TKP, karena ini berkaitan dengan orang meninggal dunia," jelasnya, dikutip dari TribunJogja.com.

Setelah dilakukan olah TKP, para korban diduga meninggal karena keracunan.

"Dugaan awal korban meninggal karena keracunan, keracunan zat kimia apa, kita masih dalam penyelidikan. Di mana, ditemukan minuman yakni dua gelas teh, dan satu gelas es kopi," ujarnya.

Saat ini sudah ada satu terduga pelaku yang diamankan dan akan menjalani proses penyelidikan.

Baca selengkapnya

2. Polisi Tangkap 5 Pelaku Kasus Pembunuhan Pelajar SMK di Medan, Berawal dari Tawuran Antar Sekolah

Ilustrasi tewas - Seorang pelajar SMK tewas dalam taruwan antara pelajar di Kota Medan.
Ilustrasi tewas - Seorang pelajar SMK tewas dalam taruwan antara pelajar di Kota Medan. (nakedsecurity.sophos.com)

Polrestabes Medan menangkap dan menetapkan lima tersangka kasus pembunuhan terhadap seorang pelajar SMK Negeri 9 Medan.

Para tersangka kasus pembunuhan ini adalah SA alias Padang, RML, KEG, JS, dan ALN.

Mereka merupakan mantan siswa SMK Eka Prasetya yang terlibat tawuran hingga mengakibatkan satu pelajar tewas.

Diketahui, seorang pelajar SMK Negeri 9 tewas usai terlibat tawuran di sebuah SPBU di Jalan Kapten Sumarsono, Desa Helvetia Kecamatan Sunggal, Sumatra Utara, Jumat (25/11/2022) siang.

Korban yang bernama Eko Farid Azam (15), meninggal karena kehabisan darah setelah ada luka di paha kirinya.

Kapolrestabes Medan, Kombes Valentino Alfa Tatareda, menjelaskan kasus pembunuhan ini berawal dari aksi tawuran antara dua sekolah yakni SMK Negeri 9 dan SMK Eka Prasetya.

"Dari SMKN 9 termasuk korban ini menuju ke SMK Eka Prasetya, di sana terjadi aksi lempar-melempar," ujarnya, dikutip dari TribunMedan.com.

Karena merasa kalah jumlah, pasukan dari SMK Negeri 9 kabur melarikan diri.

"Karena kalah jumlah mereka melarikan diri," tambahnya.

Korban ketika itu melarikan diri bersama temannya ke SPBU untuk mengisi bensin.

Namun keberadaan korban diketahui oleh siswa SMK Eka Prasetya dan korban dianiaya hingga tewas.

"Ternyata dari SMK Eka Prasetya ada yang mengejar dan terjadilah kejadian penganiayaan tersebut terhadap korban," jelasnya.

Menurutnya, tawuran antara kedua sekolah ini sudah direncanakan oleh masing-masing pelajar sekolah melalui obrolan WhatsApp.

"Jadi untuk pemicu kejadian tawuran ini dari hasil penyelidikan sementara, memang para pelajar ini sudah merencanakan untuk tawuran antar sekolah," terangnya.

Baca selengkapnya

3. Viral Kepulauan Widi Maluku Utara akan Dilelang, TNI AD Kerahkan Prajurit Kibarkan Merah Putih

Pasukan yang dikerahkan ke pulau  Widi untuk mengibarkan merah putih sebanyak satu SST dan dikomandoi Danramil 1509-04/Maffa, Letda Inf Samuel Anu.
Pasukan yang dikerahkan ke pulau Widi untuk mengibarkan merah putih sebanyak satu SST dan dikomandoi Danramil 1509-04/Maffa, Letda Inf Samuel Anu. (Tribun Ternate/Nurhidayat)

Sejumlah prajurit TNI AD dari Kodim 1509/Labuha mengibarkan bendera Merah Putih di Kepulauan Widi, Minggu (27/11/2022).

Baru-baru ini Kepulauan Widi menjadi viral lantaran diperjualbelikan disalah satu situs Sotheby’s Concierge Auctions Amerika Serikat.

Sebagai bentuk protes, anggota Kodim 1509/Labuha Halmahera Selatan pun berinisiatif mengibarkan bendera Merah Putih

Seperti diketahui, Kepulauan Widi yang berada di wilayah konservasi terumbu karang, bakau dan ikan sesuai Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor 102/KEPMEN-KP/2020.

Dandim 1509/Labuha, Letkol Kav Romy Pranigotan Sitompul, mengatakan pasukan yang dikerahkan ke pulau Widi untuk mengibarkan merah putih sebanyak satu SST yang dikomandoi Danramil 1509-04/Maffa, Letda Inf Samuel Anu.

"Selain kibarkan bendera, mereka juga mengecat beberapa rumah berwarna merah dan putih selaras dengan warna bendera kita," jelasnya.

Dia menegaskan, kegiatan yang dilaksanakan di pulau Widi itu, untuk menegaskan kembali bahwa Widi, tidak diperjualbelikan

"Kita ketahui salah satu situs asing menempatkan pulau Widi yang akan dijual,"

"Sementara Undang-Undang sudah menjelaskan bahwa tidak bisa dijual belikan. Hanya bisa untuk dikelola secara berkala dan berizin resmi, "tegasnya.

Baca selengkapnya

(Tribunnews.com)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas