Dua Jenazah Kru Helikopter Polri yang Jatuh di Belitung Timur Diterbangkan ke Pondok Cabe Pagi Ini
Setibanya di Jakarta nanti, akan digelar upacara yang dipimpin Kapolri atau mewakili lalu rumah duka masing-masing di Magetan dan Serang
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Pos Belitung Dede Suhendar
TRIBUNNEWS.COM, BELITUNG - Dua jenazah kru helikopter NBO 105 nomor registrasi P-1103 Polri yang jatuh di perairan laut Belitung Timur, Bripda M Khairul Anam dan Briptu Moch Lasminto dibawa ke RSUD Marsidi Judono pada Selasa (29/11/2022) malam.
"Besok kedua jenazah akan diterbangkan ke Pondok Cabe, pukul 07.00 WIB menggunakan pesawat Polri yang sudah stanby di bandara," ujar Wakapolda Kepulauan Babel, Brigjen Pol Sugeng Suprijanto kepada posbelitung.co.
Ia mengatakan, setibanya di Jakarta nanti, akan digelar upacara yang dipimpin Kapolri atau mewakili sebelum pemberangkatan selanjutnya.
Kemudian, jenazah kembali diberangkatkan menuju rumah duka masing-masing di Magetan dan Serang.
"Kami mohon doanya semoga dua korban lainnya segera ditemukan," katanya.
Baca juga: Sosok Briptu Lasminto, Jadi Korban Meninggal Insiden Helikopter Jatuh, Baru 7 Bulan Menikah
Sebelumnya, kedua jenazah tiba di RSUD Marsidi Judono Tanjungpandan sekitar pukul 19.20 WIB dari Kabupaten Belitung Timur.
Kedua jenazah disemayamkan sementara di ruang pemulasaraan jenazah.
Diketahui helikopter tersebut saat jatuh mengangkut 4 polisi sehingga, hanya tinggal dua orang yang belum ditemukan di antaranya AKP Arif Rahman Saleh (capt pilot) dan Aipda Joko M (mekanik).
Jenazah Bripda Khoirul Anam diketahui ditemukan Senin (28/11/2022) pukul 07.58 WIB di Perairan Manggar, Belitung Timur dan jenazah Briptu Lasminto ditemukan pukul 09.35 WIB di sekitar Pelabuhan ASDP Manggar.
Jenazah Bripda Anam yang merupakan anggota Baharkam Polri BKO di Polda Kalimantan Tengah ditemukan dalam kondisi utuh dan memakai seragam jenis jumpsuit berwarna biru.
Korban saat ditemukan dalam posisi telungkup dan masih menggunakan pelampung berwarna oranye.
Jenazah Briptu Lasminto ditemukan dalam kondisi mengapung di permukaan.
Saat ditemukan jenazah tersebut masih memakai wearpack biru atau seragam Polairud Polri.
Pelampung kuning terlihat masih menempel di leher jasad.
Pada kaki kanan korban juga masih menempel sepatu hitam, sedangkan kaki kiri tanpa menggunakan alas kaki.
Seluruh bagian tubuh korban, sudah memutih.
Sebagian artikel ini telah tayang di PosBelitung.co dengan judul Sebelum Diterbangkan, Dua Jenazah Kru Helikopter NBO 105 Disemayamkan di RSUD Marsidi Judono