Penjelasan BMKG Tentang Kapan Gempa Susulan di Cianjur akan Berhenti
Berikut ini penjelasan BMKG soal kapan gempa susulan di Cianjur akan berhenti.
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM - Sejak gempa magnitudo 5,6 mengguncang Cianjur, Jawa Barat pada Senin (21/11/2022), ada 373 gempa susulan yang terjadi.
Gempa susulan tersebut tercatat oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Pada Jumat (2/12/2022) saja, tercatat ada 10 kali gempa susulan.
Hal tersebut diungkapkan oleh Virga Librian, Koordinator Data dan informasi BMKG Stasiun Geofisika Kelas I Bandung.
Ia mengungkapkan, gempa susulan yang terjadi Jumat terkecil magnitudo 1,0 sedangkan terbesar magnitudo 4,2.
"Dengan magnitudo terbesar pada M 4,2 dan terkecil di M 1,0. Dua kali dirasakan pada even pukul 07.42 dan 13.03 WIB," kata Virga kepada Kompas.com di Pendopo Bupati Cianjur, Jumat (2/12/2022) malam.
Baca juga: Kisah Relawan Gempa Cianjur, Seorang Chef yang Masih Bertahan hingga Cerita Pengantar Bantuan
Disinggung soal kapan gempa susulan akan berhenti, BMKG belum bisa memastikan.
Tapi, berdasarkan perhitungan, akan terjadi peluruhan gempa dalam satu minggu kedepan.
"Tapi hal itu juga masih mungkin terjadi satu hingga dua gempa bumi per harinya," lanjut Virga.
Ia juga mengatakan, jika tidak usah memasuki rumah atau bangunan yang kondisinya tidak memungkinkan untuk dimasuki.
Virga melanjurkan, gempa susulan ini merupakan siklus normal yang terjadi di setiap kejadian gempa bumi.
"Seperti gempa Yogyakarta 2006, itu aftershock juga banyak, juga sama halnya gempa Lombok 2018, itu sampai ribuan gempa susulannya," pungkasnya.
Baca juga: Gempa Susulan di Cianjur hingga Sabtu Pagi Sebanyak 378 kali, Berikut Penjelasan BMKG
Korban Meninggal
Hingga Jumat 2 Desember 2022, korban meninggal dari bencana Gempa Cianjur mencapai 331 jiwa.
"Jumlah korba jiwa bertambah jadi 331 orang," kata Bupati Cianjur Herman Suherman dikutip dari Tribun Jabar.
Korban luka mencapai hampir 600 orang.
Ada juga 29.985 rumah rusak terverifikasi, yang terdiri dari 6.754 rusak berat, 8.978 rusak sedang, dan 14.253 rusak ringan.
(Tribunnews.com, Renald)(Kompas.com, Firman Taufiqurrahman)(TribunJabar.id, Fauzi Noviandi/Adi Ramadhan)