Satu Korban Gempa Cianjur Kembali Ditemukan, Kenakan Gamis dan Kerudung Hitam
Memasuki hari terakhir pencarian korban Gempa Cianjur, satu jenazah kembali ditemukan di area Warung Sate Shinta, Cijedil, Cugenang, Cianjur.
Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Pencarian korban gempa Cianjur, Jawa Barat, memasuki hari terakhir, Sabtu (3/12/2022).
SAR Basarnas pun terus berupaya menemukan korban yang masih hilang.
Komandan Tim Alfa Basarnas, Priyo Prayudha Utama menyatakan pihaknya melakukan pencarian secara maksimal.
Hasilnya, Basarnas pun kembali menemukan satu jasad di area Warung Sate Shinta, Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, Sabtu pagi ini.
"Hari ini dengan kami menurunkan dua beko pencarian bisa maksimal."
"Terbukti kami berhasil menemukan satu korban," ujar Priyo Prayudha, Sabtu (3/12/2022) dikutip dari Tribun Jabar.
Korban tersebut ditemukan di bawah mobil pickup dan mengenakan gamis serta kerudung.
"Di bawah pickup hitam dengan ciri-ciri wanita menggunakan gamis hitam dan berkerudung hitam," tuturnya.
Priyo mengatakan, jenazah tersebut akan dibawa ke RSUD Sayang untuk diidentifikasi.
"Proses pencarian masih kami lanjutkan, semoga cerah hingga sore," kata Priyo.
Priyo menuturkan, hasil hari ini akan menjadi evaluasi untuk menentukan perpanjangan proses pencarian atau tidak.
Diketahui, korban yang masih belum ditemukan di area Warung Sate Shinta masih berjumlah 9 orang.
"Pencarian kami bertahap, karena menggunakan beko sehingga akses untuk beko itu sendiri harus dipastikan aman."
"Dan hari ini merupakan perpanjangan kedua yang terakhir."
"Namun dengan temuan hari ini, tentunya akan menjadi pertimbangan sebagai evaluasi akan dilanjutkan atau tidak," ujar Priyo.
331 Orang Meninggal
Diberitakan sebelumnya, korban meninggal dunia akibat gempa bumi Cianjur magnitudo 5,6 berjumlah 331 jiwa.
Hal tersebut diungkapkan Bupati Cianjur Herman Suherman saat menggelar konfersi pers di Pendopo Kabupaten Cianjur, Jalan Siliwangi, Jumat (2/12/2022).
"Jumlah korba jiwa bertambah jadi 331 orang," kata Herman dikutip dari Tribun Jabar.
Selain itu Herman mengatakan, saat ini korban luka berat tercatat ada sebanyak 593 orang.
59 di antaranya masih menjalani perawatan di RSUD Sayang Cianjur.
Herman menambahkan, saat ini tercatat sudah ada sebanyak 29.985 rumah rusak terverifikasi.
Dari jumlah tersebut terdiri dari 6.754 rusak berat, 8.978 rusak sedang, dan 14.253 rusak ringan.
(Tribunnews.com/Milani Resti) (TribunJabar.com/Fauzi Noviandi/Adi Ramadhan)