Akses Utama Lumajang Menuju Malang Terputus Karena Erupsi Gunung Semeru
Awan panas semeru merusak jembatan Gladak Perak permanen yang berada di Kecamatan Candipuro.
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, MALANG- Akibat erupsi Gunung Semeru, akses utama yang menghubungkan Kabupaten Lumajang menuju Kabupaten Malang Jawa Timur masih terputus.
Awan panas semeru merusak jembatan Gladak Perak permanen yang berada di Kecamatan Candipuro.
Baca juga: Update Erupsi Semeru Hari Ini: Masih Luncurkan Awan Panas hingga Pengungsi Mulai Kembali ke Rumah
Jembatan tersebut sempat diperbaiki, namun erupsi lagi-lagi merusak kontruksi jembatan.
Jembatan Gladak Perak permanen menjadi akses utama yang menghubungkan Dusun Kamar Kajang, Kecamatan Candipuro dengan Kecamatan Pronojiwo dan Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang.
Sementara itu, Jembatan Gladak Perak Gantung terpantau tidak mengalami kerusakan.
Hanya saja kendaraan bermotor tidak bisa melalui jembatan gantung tersebut.
Warga masih bisa melewati jalur tersebut dengan berjalan kaki secara bergantian.
Sementara itu, awan panas semeru juga menggerus jembatan alternatif yang berada di Dusun Kajar Kuning, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro.
Baca juga: Pemkab Lumajang Pastikan Hunian Relokasi Aman, Bukan Zona Merah Erupsi Gunung Semeru
Jembatan tersebut menjadi penghubung alternatif menuju Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang dan Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang.
Berdasarkan pantauan di lokasi Jembatan Dusun Kajar Kuning tertimbun material vulkanis sehingga tidak bisa dilewati kendaraan bermotor.
Polisi memasang garis polisi agar warga tidak nekat menembus jalur berbahaya tersebut.
Kapolres Lumajang, AKBP Dewa Putu Eka meminta kepada warga agar tidak bertindak nekat melewati jalur-jalur berbahaya.
Baca juga: Update Erupsi Gunung Semeru: Pengungsi Sudah Bisa Kembali ke Rumah hingga Warga yang Masih Trauma
"Kami menghimbau kepada warga agar mengutamakan keselamatan nyawa," beber Dewa.
Personel Polres Lumajang bersiaga, bersinergi dengan Personel TNI dan BPBD berikut sejumlah stakeholder, meminta warga yang hendak menyebrang agar kembali
Hasil koordinasi dengan pihak BPBD Kabupaten Lumajang, abu vulkanik kian terurai di jalur atau sungai lahar gunung tertinggi di Pulau Jawa itu.
"Untuk sementara waktu, sambil menunggu perkembangan lebih lanjut, jalur penyeberangan di Curah Kobokan ditutu demi keamanan," beber Kapolres.
Baca juga: Riwayat Letusan Gunung Semeru Tahun 1818-2022, Gunung Berapi Aktif di Indonesia
Hingga saat ini, pihaknya terus berkoordinasi dengan sejumlah pihak, guna terus memantau kondisi terkini.
Penulis: Erwin Wicaksono
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Dampak Erupsi Gunung Semeru, Jembatan Bertumbangan, 2 Akses Jalan Lumajang-Malang Terputus