Bus Masuk Jurang Sedalam 15 Meter di Sarangan, Kondektur yang Selamat Lari ke Belakang
Kapolres Magetan mengatakan proses evakuasi korban cukup sulit karena kendaraan berada di jurang dengan kedalaman 15 sampai 20 meter.
Editor: Hendra Gunawan
Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Magetan AKP Trifona Situmorang mengatakan, bus Semeru Putra Transindo itu diduga mengalami kerusakan rem.
Akibatnya, sopir hingga kendali saat bus melalui jalur turunan curam.
"Diduga masalah rem karena sempat kita periksa ada bagian rem yang patah," kata Trifona di lokasi kejadian.
Khoirul, kondektur bus yang selamat dari kecelakaan tersebut menceritakan detik-detik musibah. Kata dia sang sopir sempat berteriak rem blong sebelum akhirnya bus masuk jurang.
"Sopir teriaknya 'rem blong, rem blong'. Saya lari ke bagian belakang bus," kata Khoirul, kondektur bus di Puskesmas Plaosan.
Baca juga: Kecelakaan Bus Dikabarkan Terjadi di Magetan, Menewaskan 7 Orang dan Korban Rombongan Warga Semarang
Khoirul yang mengaku badannya terbanting saat bus terperosok ke jurang sedalam 30 meter, tidak mengalami luka. "Dada saya sakit terbentur di dalam bus," ujarnya.
Sunardi, warga yang tinggal dekat lokasi kejadian, mengatakan sopir bus menjadi korban tewas terakhir yang dievakuasi. Tubuh sopir disebut terjepit badan bus sehingga butuh waktu untuk dikeluarkan.
"Ada dua jam kita melakukan evakuasi karena terjepit kursi dan body mobil. Kita pakai linggis untuk evakuasi," ujar Sunardi di lokasi kejadian.
Proses evakuasi korban sampai sekarang masih dilakukan petugas dan Public Safety Center Magetan, Jawa Timur.
Petugas Polres Kabupaten Magetan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), Jalan Raya Tawangmangu Sarangan, tepatnya di Dusun Mojosemi, Kelurahan Sarangan, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur.
Sejumlah barang bawaan hingga kursi sopir dan penumpang terlihat berhamburan. Kondisi bodi kendaraan bus yang terperosok ke dalam jurang menimbulkan kerusakan parah.
Satu persatu korban dievakuasi dan dilarikan ke Rumah Sakit Dr Sayidiman, dan fasilitas pelayanan kesehatan terdekat guna mendapat penanganan lebih lanjut. Hingga kini polisi masih melakukan pendataan dan meminta keterangan dari para saksi .
Baca juga: Warga Manyaran Semarang Pasang Tenda Duka Usai 7 Warganya Tewas dalam Kecelakaan Bus di Magetan
Warga RT 5 RW 2 Kelurahan Manyaran, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang, memasang tenda duka menyambut kedatangan jenazah korban meninggal kecelakaan bus di Sarangan, Magetan, Jawa Timur. Menurut warga, ada dua rombongan bus wisata yang berangkat sekitar pukul 06.00 dari Semarang.
Namun satu bus mengalami kecelakaan masuk jurang. Menurut Sekretaris RT 1 RW 2, Agus Kusmanto rombongan akan berwisata hanya sehari saja. Agenda tersebut merupakan rutinitas tahunan dari RT setempat. Total ada 81 orang yang ikut dalam rombongan piknik ke Telaga Sarangan dan Grojogan Sewu.
"Piknik kampung biasa," kata Agus. Agus mengatakan rencananya rombongan warga tersebut akan kembali lagi ke Semarang pada malam hari.
"Rencananya nanti malam sampai di Semarang," katanya.(Tribun Network/feb/jar/wly)