Polisi Tangkap Pria di KBB yang Siram Istrinya dengan Air Keras, Pelaku: Saya Gak Mau Diceraikan
Pelaku penyiraman air keras yang dilakukan seorang suami kepada istri ditangkap. Pelaku mengaku melakukan aksi tersebut karena tidak mau bercerai.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Polisi menangkap pelaku penyiraman air keras di Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, yang dilakukan oleh seorang suami kepada istrinya.
Pelaku bernama Daniel Satria Darma (31) diamankan di Mapolsek Padalarang, Jawa Barat, Senin (5/12/2022).
Di hadapan petugas dan media, pelaku mengakui perbuatannya yang dilakukan di dekat rumah di Kampung Pos Wetan, RT 1/14, Desa Kertamulya, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Kamis (1/12/2022).
Korban berinisial DSW (37) saat ini terkapar lemah dan mendapat perawatan intensif untuk memulihkan kulitnya yang sudah melepuh di Rumah Sakit Al-Ihsan, Kabupaten Bandung.
Pelaku juga mengaku melakukan aksi penyiraman air keras dalam keadaan sadar dan tidak terpengaruh minuman keras.
Baca juga: Kronologi dan Motif Suami Siram Air Keras ke Tubuh Istri di Padalarang, Pelaku Sempat Bohongi Korban
Terkait motif, pelaku mengatakan jika ia tidak mau bercerai dengan istrinya sehingga melakukan penyiraman air keras.
"Waktu itu sadar (tidak sedang mabuk), memang saya emosi karena enggak mau diceraikan," jelasnya dikutip dari TribunJabar.com.
Daniel menambahkan jika ia masih sayang dengan istrinya sehingga tidak mau berpisah.
"Enggak mau cerai karena masih sayang," ungkapnya.
Sementara itu, Kapolres Cimahi AKBP Imron Ermawan menjelaskan kejadian ini berawal ketika pelaku mengajak korban bertemu di luar rumah karena mereka sudah pisah ranjang.
"Disana mereka berbicara sebentar dan terjadilah aksi kejahatan tersebut, yaitu tersangka menyiramkan air keras kepada istrinya," terangnya.
Ia juga mengungkap jika pelaku terbukti melakukan aksi penyiraman air keras kepada istrinya.
"Tindak pidana kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) ini dilakukan oleh pelaku atas nama Daniel kepada istrinya dengan cara menyiramkan air keras," tambahnya.
Baca juga: Pria Asal Palembang Siram Wajah Mantan Istri Pakai Air Keras hingga Melepuh agar Tak Cantik Lagi
Kronologi kejadian
Korban sempat menceritakan kejadian penyiraman air keras ini kepada adiknya, Dinda Novi Risnasari (32).
Dinda Novi menjelaskan, pada Kamis (1/12/2022) korban diajak bertemu dengan pelaku karena selama ini mereka sudah pisah ranjang.
"Awalnya minta antar ke saya (bertemu pelaku) tapi saya juga sudah curiga dan feeling gak enak. Saya sudah wanti-wanti ke Dini, jangan bertemu," jelasnya dikutip dari TribunJabar.com.
Namun, korban tidak menaruh curiga ke pelaku karena meminta bertemu pada siang hari dan merasa aman karena banyak warga.
Akhirnya, korban dan pelaku bertemu di tempat kejadian perkara (TKP) yang tidak jauh dari rumah.
"Dia bercerita awalnya biasa saja tidak ada cekcok atau apa, bahkan pelaku juga kata Dini sempat peluk anak-anaknya dulu," tambahnya.
Kemudian, korban berbalik badan, namun dipanggil lagi oleh pelaku dengan alasan mau memberi uang.
"Kakak saya bilang tumben ngasih uang, terus balik lagi tapi saat itu langsung disiram," terangnya.
Baca juga: Polisi Buru Mantan Suami di Bogor yang Siram Air Keras ke Mantan Istri Karena Tak Dibuatkan Kopi
Dinda mengatakan pelaku sudah membawa botol minum dan yang diduga berisi air keras untuk disiramkan ke wajah dan tubuh korban.
"Saat disiram itu, Dini sempat berteriak dalam keadaan tanpa pakaian karena bajunya juga mengerut dan kulitnya melepuh," terangnya.
Motif pelaku
Kapolsek Padalarang, Kompol Darwan mengungkap motif penyiraman air keras ini karena pelaku dan korban memiliki masalah rumah tangga.
Pelaku merasa tidak terima karena korban meminta cerai.
"Menurut keterangan korban, pelaku ini mengajak untuk baikan lagi. Informasi dari saksi ada ketidakharmonisan dan korban ini meminta cerai," jelasnya dikutip dari TribunJabar.com.
Pasangan suami istri ini sempat ribut pada akhir Oktober 2022 bahkan petugas kepolisian ikut memediasi keduanya.
"Kami mediasi di Polsek Padalarang dan soal ini ada bukti perdamaian dan kesepakatan bahwa pelaku tidak akan mengulangi perbuatan serupa, tapi akhirnya terulang lagi sekarang," ujarnya.
Baca juga: Suami Penyiram Air Keras ke Anak, Istri, dan Mertua di Bekasi Sembunyi di Makam Keramat Selama Buron
Menurutnya, pelaku tidak ingin rumah tangga mereka berakhir, namun korban merasa sudah tidak kuat karena pelaku tidak memberikan nafkah selama lima tahun.
"Bahkan karena tidak mau cerai, dia (pelaku) ngamuk sambil membawa samurai dan menantang semua warga di sini," terangnya.
Aksi penyiraman sudah direncanakan
Pelaku yang bernama Daniel Satria Darma sudah merencanakan aksi penyiraman air keras ini beberapa bulan yang lalu.
Pelaku pernah mengancam akan membuat cacat korban jika tetap ingin bercerai.
Adik korban, Dinda mengatakan ancaman yang dilakukan pelaku dengan gestur membuat cacat di bagian muka pada beberapa bulan lalu.
Dan kejadian yang dialami korban menunjukkan aksi ini sudah direncanakan.
"Dia (pelaku) bilang ke Dini paling segini lah (sebagian muka) dibikin cacatnya," jelasnya dikutip dari TribunJabar.com.
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJabar.com/Hilman Kamaludin)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.