Cerita Titin Lihat Aipda Sofyan Jalan Tertatih Sepoyongan, Lalu Dilarikan ke RS Naik Motor
Saat dibawa Agus naik motor ke rumah sakit Aipda Sofyan meminta Agus untuk membunyikan klakson agar bisa segara sampai rumah sakit
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Tiah SM
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Agus Hermawan, Kepala Seksi Kesejahteraan Sosial Kelurahan Nyengseret mengaku telinganya masih mendengung.
Bahkan, sampai saat ini kepala masih pusing akibat ledakan bom di Mapolsek Astana Anyar, Kota Bandung, Jawa Barat.
Kantor Kelurahan Nyengseret bersebelahan dengan markas Mapolsek Astana Anyar.
"Saat bom meledak, jelas kaget dan saya langsunh keluar," ujar Agus Hermawan di kantornya, Kamis (8/12/2022).
Saat keluar ruangan terdengar teriakan pedagang gorengan minta tolong untuk mengantarkan anggota polisi yang lehernya berdarah.
Baca juga: Pelaku Pakai Bom Rakitan dalam Panci, Polisi Temukan Baterai 9 Volt dan Residu Bahan Peledak TATP
"Anggota polisi itu Aipda Sofyan, sedang digandeng dua ibu-ibu karena jalan nya sudah sempoyongan," ujar Agus.
Agus tak buang waktu langsung langsung ambil motor.
Ini dilakukan karena jika pakai mobil pasti macet di Pasar Anyar.
Aipda Sofyan langsung dilarikan dengan sepeda motor.
Ia bersandar ke punggung duduk di tengah, dibelakang anggota Linmas .
Sepanjang perjalanan menuju Rumah Sakit Immanuel tak bicara apa pun kecuali mengarahkan jalan yang tidak macet.
"Almarhum hanya minta nyalakan terus klakson agar diberi jalan, pas sampai Rumah Sakit, beliau minta ke UGD pintu belakang biar cepat katanya," tutur Agus.
Setelah antar UGD ditangani dokter, Agus memilih pulang ganti baju karena kemeja putih penuh darah.